Cek Fakta: Tersiar Kabar Menghirup Uap Air Panas Bisa Membunuh Virus Corona

- 10 April 2020, 11:40 WIB
ILUSTRASI uap air.*
ILUSTRASI uap air.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Beredar video di media sosial tentang cara membunuh virus corona dalam tubuh dengan menghirup uap air panas dan menjadi viral.

Dalam video itu, seorang perempuan memanaskan air di teko lalu menghirup uap air yang keluar.

Video berdurasi 30 detik itu juga memperlihatkan dia berusaha menggapai uap air di dekat matanya.

Cara itu dianggap sebagai upaya menangkal virus corona jika dilakukan selama semenit dalam beberapa kali sehari. Namun, cara itu tidak efektif dan tergolong hoaks. 

Baca Juga: Jangan Kaget, Fitur GoRide dan GrabBike Kini Hilang dari Aplikasi Ojek Online

Antara melaporkan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com, video yang diunggah Minggu, 29 Maret 2020 itu telah ditonton 462 kali hingga Kamis 9 April 2020 malam, dibagikan kembali 10 kali, mendapatkan like dari lima pengguna.

Video itu berisi narasi, "Dengan menghirup uap air panas, maka bisa membunuh virus Corona. Sangat boleh untuk dicoba ya gaes!"

Mengacu laporan AFP, Asisten Profesor Klinis di Departemen Perawatan Primer dan Kesehatan Masyarakat di Texas A&M University Jason McKnight mengatakan, seseorang yang menghirup uap air panas justru berpotensi mengalami kerusakan wajah seperti luka bakar, termasuk mata dan saluran pernapasan.

Baca Juga: Paskah Adalah Hari Sakral Kristen, Kenapa Dirayakan Antara 22 Maret hingga 27 April?

Menurut dia, dalam jangka panjang, cara itu dapat menyebabkan komplikasi serius.

Jason McKnight mengatakan, saat ini, satu-satunya cara untuk membunuh virus adalah dengan pembersih antimikrobial yang seharusnya tidak pernah terhirup atau terpapar ke dalam tubuh dengan cara apapun.

Ahli virus corona dari Departemen Ilmu Biologi Texas A&M University Benjamin Neuman sependapat dengan Jason McKnight.

"Paru-paru merupakan organ yang rentan sehingga uap air panas justru dapat merusak paru-paru. Gagasan cara melawan virus tapi juga merusak paru-paru merupakan gagasan yang sangat buruk," kata Neuman.

Baca Juga: Dihujat Keras, Menteri Pendidikan Malaysia Gelar Kontes TikTok Saat Lockdown karena Corona

Menghirup uap air panas juga tidak tercantum dalam rekomendasi pencegahan virus corona oleh Organisasi Kesehatan Dunia WHO.

Cara yang paling efektif untuk melindungi diri dari virus corona, menurut WHO, adalah sering mencuci tangan, menutup mulut saat batuk dengan siku atau tisu, dan menjaga jarak setidaknya semeter dengan orang yang batuk atau bersin.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x