Cek Fakta: Erdogan Tak Rela Tutup Masjid di Turki Selama Pandemi Covid-19, Simak Faktanya

- 10 April 2020, 19:19 WIB
PRESIDEN Turki, Recep Tayyip Erdoğan.*/REUTERS
PRESIDEN Turki, Recep Tayyip Erdoğan.*/REUTERS /

PIKIRAN RAKYAT - Beredar di media sosial berupa gambar presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan disertai narasi yang mengklaim bahwa Turki tidak akan menutup masjid selama pandemi Covid-19.

Narasi dalam gambar itu pun beredar di media sosial dan dibagikan oleh salah satu akun facebook bernama Boss Inggris pada Senin, 6 april 2020.

Dikutip dari Instagram Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) oleh Pikiranrakyat-bekasi.com, dijelaskan bahwa setelah ditelusuri dari kantor berita Turki, Anadolu Agency, kabar tersebut adalah hoaks.

Hal ini disampaikan oleh Dewan Tertinggi Urusan Agama Direktorat Agama Turki yang telah mengeluarkan fatwa untuk menghentikan salat berjamaah di semua masjid pada 16 Maret 2020 hingga ancaman virus berakhir, termasuk salat Jumat.

Baca Juga: Laboratorium Milik IPB Siapkan Uji Spesimen Corona untuk Kota Bogor 

Keputusan Direktorat Agama Turki itu pun dipasang di pintu masuk masjid-masjid.

Bahkan, di Ankara, ibu kota Turki, petugas kepolisian ditempatkan di depan masjid untuk mencegah warga masuk. Meski begitu, azan tetap dikumandangkan.

Setelah azan, sebuah pengumuman dibacakan, "Mari kita berdoa di rumah atau tempat kerja untuk melindungi bangsa kita dari epidemi ini.

"Semoga Allah melindungi kita, negara kita, bangsa kita, dan seluruh umat manusia dari penyakit dan kemalangan ini," ucap

Baca Juga: Ingin Pangkas Alur Birokrasi, DPR Bentuk Satuan Tugas Lawan COVID-19 

Kepala Direktorat Agama Turki, Ali Erbas mengatakan bahwa untuk menggantikan salat Jumat, warga dapat melakukan salat Zuhur.

Adapun pada 19 Maret 2020, karena ancaman virus semakin besar, Direktorat Agama Turki memutuskan untuk menutup masjid pada malam Isra Miraj.

Dilansir dari Republika.co.id, Erbas mengatakan bahwa penghentian salat berjamaah di masjid ini akan dilakukan hingga risiko wabah virus Corona Covid-19 berakhir. Namun, menurut Erbas, masjid akan tetap terbuka untuk salat pribadi.

Selain masjid-masjid, gereja, dan sinagoge di Istanbul juga menghentikan layanan mereka sebagai respons atas penyebaran virus Corona.

Baca Juga: Di Hari Pemakamannya, Glenn Fredly Seharusnya Ikut Membuka Film Melankolia 

Menurut laporan media setempat, gereja dan sinagoge terlihat ditutup di distrik Beyoglu, Istanbul.

Perlu diinformsikan bahwa narasi tersebut tersebar di Facebook yang dibagikan oleh akun Yoedha Al Ghifari pada Senin, 6 April 2020.

Narasi terebut diklaim berasal dari pidato Erdogan, berikut isi lengkap narasi tersebut.

"Tidak ada mesjid yang akan ditutup di Turki dari ancaman virus corona. Penutupan masjid lebih berbahaya dari virus corona.

"Siapa saja yang meninggalkan masjid hari ini, besok dia akan kehilangan iman karena Dajjal. Percaya kepada Allah dan hanya Allah pemberi pertolongan,"kata Reccep Tayyip Erdogan, Presiden Turki.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x