Cek Fakta: Rumah Ibadah Yahudi Digerebek FBI Karena Timbun Masker N95, Simak Faktanya

- 20 April 2020, 21:09 WIB
MASKER N95 yang diamankan FBI dari penimbun masker bernama Baruch Feldheim di Brooklyn.*
MASKER N95 yang diamankan FBI dari penimbun masker bernama Baruch Feldheim di Brooklyn.* /New York Post/

PIKIRAN RAKYAT – Seorang pemilik akun Facebook bernama Ayesha Rahman mengunggah sebuah video yang diklaimnya sebagai detik-detik penggerebekan tempat ibadah kaum Yahudi di New York yang menjadi lokasi penimbunan masker.

“FBI menggerebek Sinagoge (tempat ibadah) Yahudi di New York. Tempat orang Yahudi menyembunyikan ribuan masker yang sangat dipelukan di rumah sakit, semuanya masker jenis N95. Ini adalah moral mereka yang dikenal sejak zaman kuno,” tutur pemilik akun Ayesha Rahman.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Turn Back Hoax, menyatakan bahwa informasi yang diunggah oleh Ayesha Rahman dalam akun Facebook miliknya adalah klaim yang salah.

Baca Juga: 100.000 Warga Islam Bangladesh Langgar Lockdown untuk Hadiri Pemakaman Ulama 

Penggerebekan kasus penimbunan masker N95 tersebut memang benar adanya tetapi lokasi kejadian bukan di Sinagoge melainkan di rumah seorang pria bernama Baruch Feldheim yang tinggal di Brooklyn, New York.

Video yang diunggah Ayesha Rahman berasal sama dengan video yang ada di kanal YouTube Euro News Amateur pada 1 April 2020 lalu.

Dalam keterangan video tertulis “Agen FBI mengembalikan ribuan masker N95 yang dicuri dari rumah sakit”.

Masih di lokasi yang sama, kanal YouTube milik ABC News juga mengunggah video serupa pada 2 April 2020 dengan judul “Pihak berwenang menyia hampir 1 juta masker N95 dan persediaan lainnya dari seseorang yang diduga sebagai oknum penimbun masker”.

Baca Juga: Jelang Puasa Ramadhan, Berikut Doa Buka Puasa Lengkap, Arab, Latin, dan Artinya 

Menurut ABC News, pihak berwenang telah mengamankan 192.000 jenis masker N95, 6.000 sarung tangan medis, 130.000 masker bedah, masker N100, baju khusus bedah, handuk disinfektan, filter partikel, hand sanitizer, dan lainnya dari pria tersebut.

Sementara itu dalam sebuah artikel yang dimuat oleh New York Daily News pada 30 Maret 2020, Baruch Feldheim mengaku terpapar infeksi virus corona dan sengaja batuk-batuk di hadapan agen FBI yang datang menggerebek kediamannya di Brooklyn.

Feldheim telah diseret ke pengadilan atas dakwaan penimbunan sejumlah alat pelindung diri dan menjualnya ke para profesional kesehatan setempat dengan harga tinggi.

Maka dari itu klaim dari pemilik akun Ayesha Rahman tidak benar adanya, ia menggunakan video penangkapan tersangka penimbunan masker dengan menyematkan lokasi yan salah.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah