Cek Fakta: Benarkah Vaksin Virus Corona Sudah Ditemukan 19 Tahun Lalu, Simak Faktanya

- 6 Mei 2020, 12:37 WIB
VAKSIN Nobivac Canine 1-Cv.*
VAKSIN Nobivac Canine 1-Cv.* /Snopes/

PIKIRAN RAKYAT - Tersiar kabar di media sosial Facebook bahwa vaksin virus corona jenis SARS-CoV-2 yang kini menyerang dunia sebagai penyebab Covid-19 telah ditemukan sejak 19 tahun lalu, yaitu pada tahun 2001.

Berdasarkan hasil penelusuran Pikiranrakyat-bekasi.com sebagaimana dikutip dari Snopes, kabar tersebut merupakan informasi hoaks kategori disinformasi.

Kabar terkait vaksin virus corona yang telah ditemukan 19 tahun lalu, pertama kali dibuat dan dibagikan oleh seorang pengguna media sosial Facebook pada 20 April 2020.

Pengguna Facebook tersebut mengunggah gambar botol obat berukuran hampir sama dengan ukuran ibu jari dengan label tulisan "Canine Coronavirus Vaccine".

Baca Juga: Peneliti Temukan Dokumen Manusia Pertama di Dunia yang Tewas Akibat Tertimpa Meteor 

Bersama dengan gambar tersebut, pengguna akun Facebook itu membuat narasi sebagai berikut.

"Vaksin ini telah ada sejak 2001, sekarang beritahu aku kenapa 19 tahun kemudian mereka menyebutkan bahwa tidak ada vaksin. Bagikan sebelum mereka menariknya kembali," tulis narasi yang beredar.

Sejak Snopes melaporkan informasi ini pada Senin 4 Mei 2020, unggahan pengguna akun Facebook penyebar hoaks tersebut telah dibagikan sebanyak 31.000 kali dan disukai oleh 975 orang. Sekarang unggahan itu telah dihapus dan tak bisa ditemukan lagi.

Di bawah unggahan tersebut, pengguna akun Facebook lain mengatakan bahwa Canine Coronavirus Vaccine digunakan untuk anjing bukan manusia.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Azan Magrib Jakarta Hari Ini Rabu, 6 Mei 2020 

Menurut laporan Snopes hingga 4 Mei 2020 belum ada vaksin untuk SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 yang telah membunuh ratusan ribu orang di seluruh dunia.

Vaksin virus corona untuk anjing tidak akan bekerja pada manusia yang terinfeksi virus corona.

Ada hal yang harus diluruskan terkait virus corona itu sendiri. Pada dasarnya virus corona memiliki ratusan keluarga virus, penyakit yang disebabkan oleh virus corona bukan hanya Covid-19, tapi ada banyak.

Saat ini, media dan berbagai politisi memang biasa menyebutkan virus corona saja, bukan secara lengkap SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, atau kadang virus corona yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok, istilah ini bisa saja membingungkan masyarakat yang tidak tahu bahwa virus corona ada banyak jenisnya.

Baca Juga: Jadwal dan Soal Program Belajar dari Rumah TVRI Rabu, 6 Mei 2020 

Faktanya, sebagian besar dari umat manusia akan terinfeksi setidaknya oleh satu jenis virus corona semasa hidup di bumi, beberapa menderita gejala seperti pilek, sementara yang lain mungkin menderita infeksi yang lebih parah dan kadang-kadang fatal, termasuk Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) dan Pernafasan Akut Parah Sindrom (SARS).

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), virus corona yang menginfeksi manusia pertama kali ditemukan pada 1960. Hingga kini ada tujuh jenis virus corona yang bisa menginfeksi manusia.

Beberapa jenis virus corona menyebabkan penyakit pada hewan, termasuk hewan ternak, unta, kucing, dan anjing.

Dari virus yang menginfeksi hewan tersebut, ada beberapa jenis virus corona yang bermutasi sedemikian rupa sehingga memungkinkan mereka untuk menginfeksi manusia, seperti SARS-CoV-2.

Baca Juga: Ridwan Kamil Mengutuk Aksi Youtuber yang Lakukan Prank Bantuan Sampah 

Foto vaksin virus corona yang beredar luas di Facebook memang merupaka vaksin virus corona, namun vaksin itu digunakan untuk membantu anjing melawan jenis virus corona yang unik untuk spesies itu.

Menurut Merck Animal Health, Vaksin, yang disebut Nobivac Canine 1-Cv, dirancang untuk meningkatkan respons kekebalan dan menawarkan perlindungan terhadap canine coronavirus.

Merck Animal Heatlh juga menyatakan bahwa virus corona anjing bukan virus yang sama dengan SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Snopes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x