Baca Juga: Sebabkan Kerumanan Saat PSBB, Polisi Lakukan Penyegelan di Dua Pusat Niaga
"Fenomena ekuinox bukanlah fenomena badai panas atau gelombang panas atau heat wave yang kerap terjadi di daerah lintang menengah dan tinggi seperti di India, Jepang, Korea, Amerika, dan Eropa," kata Plt Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Herizal.
Fenomena gelombang panas adalah fenomena suhu udara lebih panas lima derajat Celsius dari ambang batas suhu normal suatu wilayah.
Diberikatan sebelumnya oleh tim Pikiran-Rakyat.com saat fenomena ini berlangsung, matahari dengan bumi memiliki jarak paling dekat.
Sehingga, wilayah tropis sekitar ekuator akan mendapatkan penyinaran matahari yang lebih.
Baca Juga: Tiongkok Dukung Penyelidikan Covid-19 Setelah Didesak 100 Negara Namun Menunggu Hingga Pandemi Reda
Namun, fenomena ini tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis maupun ekstrem.
Beberapa wilayah Indonesia saat ini sedang memasuki periode transisi atau pancaroba. Maka ada baiknya, masyarakat tetap mengantisipasi kondisi cuaca yang cukup panas dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan tetap menjaga kesehatan keluarga serta lingkungan.
Informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini cuaca dapat diakses melalui situs resmi BMKG maupun aplikasi berbasis Android atau IOS serta akun media sosial BMKG.***