Beredar Kabar Kenakan Masker Terlalu Lama Menyebabkan Penyakit Hiperkapnia, Simak Faktanya

- 30 Mei 2020, 10:00 WIB
PERHATIKAN beberapa hal agar penggunaan masker tidak mengakibatkan kerusakan kulit.*
PERHATIKAN beberapa hal agar penggunaan masker tidak mengakibatkan kerusakan kulit.* /PEXELS/

Akan tetapi dalam gambar asli tidak mengatakan bahwa memakai masker wajah dalam waktu lama dapat menyebabkan hiperkapnia.

Baca Juga: Jelang New Normal, PLN Siapkan Tiga Fase Protokol Pelaksanaan Kerja

Sudah jelas bahwa gambar yang diunggah akun tersebut adalah hasil editan. Berikut ini perbandingan tangkapan layar foto dalam unggahan yang menyesatkan (kiri) dan foto asli di WikiJournal of Medicine (kanan):

Tangkapan layar foto dalam unggahan yang menyesatkan (kiri) dan foto asli di WikiJournal of Medicine (kanan)
Tangkapan layar foto dalam unggahan yang menyesatkan (kiri) dan foto asli di WikiJournal of Medicine (kanan) Kominfo

Menurut situs web medis yang berbasis di Amerika Serikat (AS) yakni WebMD, hiperkapnia adalah keadaan ketika seseorang tidak dapat bernapas secara normal dan kabon dioksida terbentuk dalam aliran darah, yang menyebabkan keseimbangan pH darah menjadi lebih asam.

Gejala hiperkapnia biasanya adalah kecemasan, sakit kepala, dan sesak napas.

Baca Juga: Proyek Kereta Cepat Kembali Dilanjutkan, Rute Diperpanjang Hingga Surabaya

Sementara itu, Departemen Pengendalian Penyakit Thailand menerbitkan infografis pada 17 April 2020, dengan mengatakan tidak ada bukti bahwa penggunaan masker wajah yang dalam waktu lama dapat menyebabkan perubahaan keseimbangan pH darah manusia.

"Mengenakan masker untuk waktu lama bisa menyebabkan sesak napas. Namun, saat ini tidak ada bukti penelitian yang menyatakan bahwa hal itu dapat menyebabkan darah berubah menjadi asam, karena keadaan di mana darah menjadi asam (Asidosis) adalah kelainan darah atau cairan yang tidak seimbang dalam tubuh kita," kata Departemen Pengendalian Penyakit Thailand.

Rumah Sakit (RS) Thonburi di Bangkok, Thailand juga membantah klaim tersebut di akun Twitter pada 7 Maret 2020, mengatakan bahwa memakai masker wajah untuk waktu yang lama tidak akan menyebabkan darah menjadi asam.***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x