Cek Fakta: Banser NU Dikabarkan Kepung Kantor PDI Perjuangan untuk Lakukan Protes terhadap RUU HIP

- 30 Juni 2020, 10:39 WIB
Tangakapan layar hoax Banser NU Kepung Kantor PDI Perjuangan Terkait RUU HIP
Tangakapan layar hoax Banser NU Kepung Kantor PDI Perjuangan Terkait RUU HIP /Kominfo

PR BEKASI - Beredar foto di media sosial Facebook yang menampilkan Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU) yang terlihat berada di salah satu sekretariat PDI Perjuangan (PDIP).

Dalam foto tersebut dibubuhkan narasi yang berisi bahwa Banser NU sedang melakukan pengepungan Kantor PDIP di beberapa daerah terkait protes terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP).

Dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari situs resmi pengecek fakta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), klaim tersebut adalah tidak benar.

Baca Juga: DPR Nilai Jokowi Seperti Bekerja Sendiri Hadapi Situasi Krisis Akibat Pandemi Virus Corona

Faktanya, potret foto tersebut merupakan aksi yang dilakukan oleh gabungan Ormas Agama diantaranya Banser NU, FPI, dan Kokam Muhammadiyah saat memprotes tindakan Banser PDIP yang membubarkan acara tahlilan pada 26 Juni 2018.

Foto beserta narasi tersebut disebarkan oleh pemilik akun Facebook bernama Hussein Abu Usama pada 28 Juni 2020.

Akun Facebook itu mengunggah foto para pria yang mengenakan seragam loreng Banser berdiri di depan kantor berlogo PDIP.

Baca Juga: Lanjutkan Kenaikan, Harga Minyak Dunia Masih Dibayangi Kekhawatiran Pandemi Virus Corona

Berikut narasi lengkap unggahan tersebut:

"BANSER MENGEPUNG KANTOR PDIP,"

"Ribuan anggota Banser mengepung kantor PDIP di beberapa daerah. Hal itu terjadi karena mereka geram terhadap PDIP yang berusaha mengubah Pancasila menjadi Ekasila dan Trisila,"

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Titiek Soeharto Ikut Kawal Aksi Tolak RUU HIP di Jakarta

"Mereka marah dengan Partai berlambang banteng moncong putih itu. Beberapa anggota PDIP disergap dan digebukin oleh Banser,"

"Dengan teriak-teriak 'NKRI Harga Mati, Saya NKRI Saya Pancasila' pasukan berseragam loreng loreng mirip militer itu tanpa ampun menghajar orang-orang PDIP. Semua sudut kantor PDIP disisir habis guna mencari orang-orang yang bersembunyi di balik meja,"

"Selain itu pasukan Banser yang gagah berani itu juga membakar bendera dan berbagai aksesoris PDIP. Sebagian dari anggota PDIP lari tunggang langgang menyaksikan amukan pasukan garda terdepan penjaga NKRI tersebut. Mereka terbirit-birit ketakutan hingga tidak peduli lagi dengan motor-motornya yang ditinggal di parkiran,"

Baca Juga: Terbukti Terima Suap dan Gratifikasi, Imam Nahrawi Dihukum 7 Tahun Penjara dan Denda Rp400 Juta

"Sebagaimana diketahui, beberapa anggota DPR RI sudah membeberkan tentang siapa yang menjadi aktor utama di balik RUU HIP. Mereka membenarkan bahwa dalangnya adalah PDIP. Tidak bisa dipungkiri, ternyata di dalam AD ART mereka pun tercantum kalimat bernuansa komunis, sebagaimana yang juga tertuang di dalam RUU HIP. Sebuah kalimat yang coba mereduksi Pancasila menjadi Trisila dan Ekasila,"

"Inilah yang membuat umat Islam marah, termasuk Banser. Mereka mensinyalir bahwa RUU HIP yang diperjuangkan PDIP tersebut jelas-jelas berhaluan komunis dan coba mengubah Pancasila yang selama ini sudah menjadi landasan dalam bernegara,"

"Melihat kenyataan itu Ketum GP Ansor dan Banser berbicara lantang di hadapan ribuan pasukannya: "Saudara-saudara, ketahuilah, 'Saya NKRI Saya Pancasila'. Sebagaimana yang dulu pernah saya sampaikan bersama Maruarar Sirait, bahwa saya menginstruksikan kepada kalian semua untuk menggebuk siapapun yang hendak mengganti Pancasila, karena 'Saya NKRI Saya Pancasila'. Dan sekarang ini terbukti dengan jelas bahwa PDIP ingin mengganti Pancasila. Siap kah kalian menggebuk mereka?" teriak Ketum GP Ansor,"

Baca Juga: Tak Miliki Pengalaman sebagai Penjaga Pantai, Seorang Wanita Selamatkan 2 Anak yang Nyaris Tenggelam

"Ribuan anggota Banser pun menjawab Siap. Saya NKRI Saya Pancasila. Dulu kami kejar HTI sekarang kami akan kejar juga PDIP dan antek-anteknya yang hendak mengubah Pancasila,"

"Dengan diakhiri menyanyikan lagu 'Ya Lal Wathon', kemudian mereka pun bergerak menuju sarang-sarang PDIP untuk menggebuk mereka,"

"Seperti itulah mimpi saya tadi malam. Benar-benar seperti asli saya melihat betapa gagah beraninya pasukan terdepan penjaga NKRI itu. Andai saja adzan shubuh tidak berkumandang, pasti mimpi itu akan lebih seru dan menegangkan,"

Baca Juga: Geser DKI Jakarta, BNN Umumkan Sumatra Utara Jadi Daerah Pengguna Narkoba Terbanyak di Indonesia

"Jangan tanyakan kenapa saya mimpi seperti itu, karena itu datang secara tiba-tiba. Mungkin karena saya sering mendengar teriakan mereka yang selalu mengaku sebagai pasukan terdepan penjaga Pancasila. Dan mimpi ku ini ternyata yang menjadi momen pembuktiannya,"

"*Irkham Fahmi al-Anjatani*," demikian bunyi narasi akun Facebook Hussein Abu Usamah.

Faktanya, klaim tentang organisasi kemasyarakatan (ormas) Banser mengepung kantor PDI Perjuangan karena RUU HIP di beberapa daerah ternyata tidak benar.

Baca Juga: BMKG: Waspada Hujan Lokal Disertai Kilat dan Angin Kencang Berpotensi Melanda Sejumlah Wilayah Jabar

Foto yang diklaim sebagai aksi Banser mengepung kantor PDIP karena RUU HIP ternyata juga salah. Foto tersebut tidak ada kaitannya dengan RUU HIP.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x