Network
PR BEKASI - Para ilmuwan percaya bahwa cara utama penyebaran COVID-19 melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi dan biasanya melalui sekresi yang keluar dari mulut dan hidung, termasuk air liur dan tetesan pernapasan yang dikeluarkan dari mulut atau hidung ketika seseorang batuk, bersin, berbicara atau bernyanyi.
Namun, apakah asap rokok juga bisa menularkan virus corona? Karena dikeluarkan juga melalui mulut atau hidung.
Jika orang yang berdiri di sebelah Anda mengembuskan asap rokok ke arah Anda (lalu dia ternyata positif COVID-19), apakah dia bisa menyebabkan Anda terkena COVID-19?
Baca Juga: Indonesia Diambang Resesi, DPR: Jangan Beri Optimisme Berlebih, Contohlah Tiongkok atau Vietnam
Mungkin saja. Meskipun tidak ada penelitian yang mempelajari secara langsung perokok pasif dan penyebaran virus SARS CoV-2, tetesan atau droplet yang sama seperti saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara diembuskan juga oleh perokok.
Selain itu, mungkin saja partikel menguap yang lebih kecil yang dilepaskan saat berbicara, bernyanyi, dan merokok dapat ditularkan melalui aerosolisasi (yaitu proses tinggal di udara untuk waktu yang lama), menurut Julie Lyou ahli paru di St. Jude Medical Center di Fullerton, California, seperti dilansir Health.
Hal ini berarti Anda mungkin dapat terkena COVID-19 sebagai perokok pasif.
Baca Juga: Cek Fakta: Jamaah Islam Nusantara Dikabarkan Salat di Tempat Bertandakan Salib
“Masuk akal menganggap asap yang terdiri dari tetesan pernapasan, dapat menyebabkan penularan COVID-19,” ujar Osita Onugha, ahli bedah toraks dan asisten profesor onkologi bedah toraks di John Wayne Cancer Institute, Providence Saint John's Health Center, Santa Monica, California.
