Network
PR BEKASI - Akun Facebook Susi Amelia mengunggah gambar foto Presiden Joko Widodo pada 16 September 2020 berupa hasil tangkapan layar Twitter Republika.co.id.
Pemilik akun Facebook tersebut menambahkan narasi bahwa Joko Widodo memberikan komentar terkait kasus penusukan Syekh Ali Jaber yang menganggap hanya kriminal biasa.
Namun, berdasarkan hasil penelusuran tim pengecek fakta seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Turn Back Hoax, klaim komentar Joko Widodo terkait penusukan Syekh Ali Jaber adalah salah.
Baca Juga: MPR RI Apresiasi Sikap Pemerintah dan Ormas Dalam Melindungi Ulama
Faktanya, tidak terdapat berita Republika.co.id dengan judul seperti klaim tersebut.
Sedangkan, berita asli foto bergambar Joko Widodo itu tentang isolasi pasien covid-19, bukan tentang penusukan Syeikh Ali Jaber.
Hal tersebut juga sudah dibantah oleh Elba Damhuri selaku Kepala Republika Online.
Baca Juga: Ada Mobil Toyota, Kejari Kabupaten Bekasi Adakan Lelang Barang Rampasan
Berita aslinya, kata Elba, berjudul “Jokowi Instruksikan Tempat Isolasi Pasien Covid-19 Ditambah”.
Sebagai informasi tambahan, Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Intelijen Negara (BIN), dan Polri untuk mengusut kasus penyerangan terhadap ulama yang terjadi sebelum kasus Syekh Ali Jaber.
Berikut narasi lengkap unggahan tersebut:
Baca Juga: Ganjar Pranowo: yang Merasa Punya Gula dan Darah Tinggi Jangan Kelayapan!
“seperti tidak ada Empaty sedikitpun , kalimat bodoh dan tidak peduli …
????????????
Dasar presiden sampah.
Yang keluar hanya omongan sampahhh..
Jokowi : Tidak Perlu Dibesar besarkan, Penusukan Ustad Ali Jaber Itu Kriminal Biasa . Ustad Juga Nda Sampai Mati”
Baca Juga: 19.6 Juta Penduduk Indonesia Masih Kekurangan Gizi, Joko Widodo: Tinggalkan Budaya Membuang Makanan!
Akun Susi Amelia juga menambahkan narasi pada postingannya sebagai berikut:
“Menyakitkan perkataannya terhadap seorang Ulama besar, dari seorang Presiden."
Dengan demikian, klaim gambar Joko Widodo memberikan komentar terkait dengan penusukan Syekh Ali Jaber termasuk dalam konten yang dimanipulasi, karena gambar telah melalui proses penyuntingan.***
