Cek Fakta: Tidur di Pagi Hari dan Menahan Pipis Dikabarkan Dapat Merusak Otak

- 18 Oktober 2020, 15:18 WIB
Kabar WHO yang menyebut 7 aktivitas yang dapat merusak obat.
Kabar WHO yang menyebut 7 aktivitas yang dapat merusak obat. /Cek Fakta AFP

PR BEKASI - Beberapa waktu lalu jagat media sosial Internasional khususnya di Twitter dan Facebook dihebohkan dengan Informasi tentang daftar perilaku yang dapat merusak otak yang diklaim berasal dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Informasi yang beredar berjudul "7 Biggest brain damaging habits" yang ditulis dalam bahasa Inggris dan mencatut logo WHO itu berisi kegiatan-kegiatan yang diklaim dapat merusak otak.

Kegiatan atau perilaku itu antara lain melewatkan sarapan, tidur larut malam, konsumsi makanan dengan kadar gula yang tinggi, tidur berlebih terutama pada pagi hari, makan sambil menonton televisi atau di depan komputer, menggunakan penutup kepala atau kaus kaki ketika tidur, dan kebiasaan menunda buang air kecil.

Namun, benarkah informasi yang tersebar di media sosial itu berasal dari WHO?

Baca Juga: Barak Militer Vietnam Dihantam Tanah Longsor, 22 Tentara Terkubur Longsoran 

Penjelasan:

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cek fakta AFP berjudul "Hoax WHO graphic circulates online in the Philippines warning of 'biggest brain damaging habits'" yang diunggah pada 13 Oktober 2020, daftar tersebut bukanlah informasi yang berasal dari WHO.

Perwakilan WHO menyebutkan semua daftar perilaku yang dituliskan dalam daftar tersebut adalah menyesatkan. Daftar tersebut dibuat tanpa bukti sains.

"Melewatkan sarapan, tidur telat, konsumsi gula berlebih, tidur di pagi hari, makan sambil menonton televisi atau di depan komputer, menggunakan pakaian ketika tidur, dan menahan pipis, tidak terbukti merusak otak," demikian perwakilan WHO seperti dikutip dari AFP.

AFP juga menemukan berbagai lembaga kesehatan yang menyarankan bahwa kesehatan otak tidak ditentukan oleh faktor sosial saja, tetapi juga genetika.

Baca Juga: Putra Amien Rais Alami Kecelakaan Beruntun di Tol Cipali, Zulkifli Hasan Kabarkan Kondisi Saat Ini

Sayangnya, informasi tersebut telah menyebar ke berbagai platform dan ikut disebarkan oleh para akun yang memiliki jumlah pengikut yang banyak.

Beberapa pihak pun mengkritisi dengan penggunaan singkatan dan tanda spasi yang digunakan dalam foto tersebut.

Don’t just ReadForward to whom you careAs I care for U,” ucapnya.

Terlihat seharusnya ReadForward seharusnya dipisahkan oleh spasi dan U harusnya you.
Hal itu jelas bukanlah tindakan yang tepat dan terasa janggal apalagi jika dikeluarkan oleh lembaga besar seperti WHO.

Meski demikian beberapa poin dalam foto itu sebaiknya tidak sering dilakukan seperti melewatkan sarapan, banyak mengonsumsi gula, dan tidur larut malam. Hal tersebut walau tidak terbukti merusak otak tapi berakibat pada kesehatan organ tubuh lainnya.

Baca Juga: Jasa Marga Imbau Pengendara Hati-hati, Besok Pemeliharaan Tol Jakarta-Cikampek Akan Dimulai 

Apalagi menunda atau menahan kencing karena dapat berdampak pada penyakit lain seperti batu ginjal atau infeksi saluran kemih.

Klaim: WHO keluarkan daftar perilaku yang merusak otak

Kategori: Hoaks.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x