PR BEKASI – Beredar narasi di media sosial yang menyebutkan bahwa Tiongkok telah menargetkan 100 juta penduduk Indonesia tewas dengan vaksin Covid-19.
Narasi tersebut beredar di media sosial oleh akun bernama Solid Lawan Covid pada Oktober 2020. Takh hanya di Facebook narasi ini pun tersebar melalui pesan berantai di WhatsApp.
Namun berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Kamis, 5 November 2020, klaim bahwa Tiongkok telah menargerkan 100 juta penduduk Indonesia tewas dengan vaksin Covid-19 adalah informasi yang salah atau hoaks.
Baca Juga: Awasi Kepulangan Habib Rizieq dari Arab Saudi, Mahfud MD Akan Beri Tindakan Tegas
Adapun narasi yang beredar oleh akun tersebut sebagai berikut:
“Hati-hati vaksin bisa membunuh jiwa. Tiongkok mentargetkan 100 juta penduduk Indonesia mati melalui vaksin Tiongkok. Jangan ada yang mau divaksin. Biar Tiongkok bangkrut ini bisnis WHO, Yahudi nasoroh Tiongkok. Jadi tujuan umat Islam. Kita wajib waspada. Negara di Rezim Jokowi jadi amburadul. Lengserkan Jokowi pemimpin keblingeerrr.”
Faktanya, hingga berita ini diturunkan tidak ditemukan satu pun penyataan resmi yang dimuat media arus utama ataupun sumber resmi lain, terkait target kematian 100 juta warga Indonesia oleh Tiongkok melalui vaksin produksi mereka.
Baca Juga: Pulang ke Indonesia, Rizieq Shihab Akan Jadi Wali Nikah Putri Keempatnya, Najwa Shihab
Mengacu pada situs covid19.go.id, terkait penanganan Covid-19 di Indonesia, pemerintah tidak hanya mengandalkan satu sumber vaksin.
Editor: Puji Fauziah
Sumber: ANTARA