Jelang Akhir Pekan IHSG Melemah Tinggalkan Level 4.000, Diikuti Turunnya Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS

20 Maret 2020, 11:49 WIB
Seorang karyawan beraktivitas di dekat tayangan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, beberapa waktu lalu.* /ANTARA /

PIKIRAN RAKYAT - Memasuki akhir pekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah.

Dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari IDX, IHSG alami pelemahan sebesar 117 poin atau 2,8 persen ke level 3.988,34.

Pada pembukaan perdagangan Jumat, 20 Maret 2020 setidaknya terdapat 39 saham menguat, 128 melemah, dan 51 saham stagnan.

Baca Juga: Jelang Pelaksanaan Salat Jumat, Rahmat Effendi Minta Warga Gantikan dengan Salat Zuhur

Adapun nilai transaksi pada pembukaan perdagangan mencapai Rp 146,5 miliar dari 85,9 juta lembar saham yang diperdagangkan.

Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat pada hari yang sama dibuka melemah mendekati Rp 16.000 per dollar Amerika Serikat pagi ini.

Adapun penyebab pelemahan rupiah salah satu penyebabnya yakni menguatnya kurs dollar Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Dokter Ignaz Semmelweis, Pelopor Cuci Tangan yang Jadi Google Doodle Hari Ini

Berdasarkan pantauan pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan spot exchange, rupiah melemah 50 poin atau 0,31 persen ke level Rp 15.962 per dollar AS.

Nilai tukar negeri paman sam itu juga turut menekan euro sebesar 2,15 persen.

Sementara itu, dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Kementerian Keuangan hingga Lembaga Penjamin Simpanan harus saling bersinergi.

Baca Juga: Pakar Tiongkok Jelaskan 4 Fungsi Cairan Disinfektan untuk Cegah Penyebaran Virus Corona

“Saya minta sinergi kebijakan antara pemerintah pusat dalam hal ini, Kementerian Keuangan, BI, Otoritas Jasa Keuangan, Lembaga Penjamin Simpanan terus diperkuat,” ujarnya seperti dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara.

Mantan Wali Kota Solo juga meminta Bank Indonesia agar turut menjaga nilai tukar rupiah hingga inflasi dalam negeri.

“Saya minta BI fokus terus jaga stabilitas nilai tukar rupiah, jaga inflasi, dan mempercepat berlakunya ketentuan penggunaan rekening rupiah dalam negeri,” lanjutnya.

Baca Juga: Jadwal Sim Keliling Bekasi Hari Ini, Jumat 20 Maret 2020

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menjelaskan bahwa tantangan ekonomi saat ini harus Indonesia hadapi khususnya pada sektir fiskal.

“Tantangan ini harus kita hadapi dan kita jawab, terutama di fiskal, kemarin didalam rapat, saya minta refocusing, realokasi di APBN, dan di APBD daerah-daerah,” pungkasnya. ***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler