IMF Puji Kebijakan Ekonomi Indonesia dalam Merespons Pandemi Virus Corona

5 April 2020, 10:18 WIB
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva saat konferensi pers di Washington D.C., Amerika Serikat, pada 4 Maret 2020 /Pikiran Rakyat/.*(foto Pikiran Rakyat)

PIKIRAN RAKYAT - Direktur Pelaksana International Moneter Fund (IMF) Kristalina Georgieva mengapresiasi kebijakan pemerintah Indonesia untuk menangani dampak ekonomi dan sosial akibat pandemi Virus Corona atau COVID-19.

Dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara pernyataan tersebut disampaikan Kristalina dalam taklimat media yang diadakan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kepada pers di Jenewa, Swiss beberapa waktu lalu.

“Kami melihat Indonesia mengambil kebijakan yang signifikan dan tepat sasaran untuk mendukung perekonomian,” kata Kristalina seperti disampaikan dalam keterangan tertulis Perutusan Tetap RI Jenewa seperti dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara.

Baca Juga: Mahfud MD Tegaskan 30.000 Narapidana yang Akan Dibebaskan Bukan Tahanan Korupsi

Ia mengatakan secara khusus, IMF memuji koordinasi baik antara Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan dalam menangani pandemi serta pemberian perlindungan oleh pemerintah kepada UMKM.

Menurut Kristalina kedua kebijakan ini tidak hanya berdampak nyata di lapangan, tetapi juga akan membantu peningkatan dinamika perekonomian Indonesia ketika situasi membaik.

“Tentunya sebagai wakil Indonesia di Jenewa, kami menyambut baik pernyataan positif Direktur Pelaksana IMF terhadap sejumlah upaya yang dilakukan pemerintah RI untuk mengatasi dampak ekonomi dan sosial dari pandemi COVID-19,” kata Duta Besar/Wakil Tetap Indonesia untuk PBB di Jenewa Hasan Kleib.

Baca Juga: Perubahan yang Akan Terjadi Setelah Pandemi Virus Corona Berakhir

“Kepercayaan ini merupakan momentum baik bagi bangsa Indonesia, dan kawasan Asia Tenggara serta ASEAN khususnya, untuk memanfaatkan second window of opportunity untuk melawan COVID-19,” ujarnya.

Lebih lanjut, dalam menjawab pertanyaan wartawan mengenai dampak ekonomi pandemi COVID-19 di Indonesia sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Direktur Pelaksana IMF menggarisbawahi bahwa dalam beberapa tahun terakhir Indonesia telah membangun berbagai pondasi perekonomiannya.

Seperti halnya negara lain, terdapat tantangan yang dihadapi seperti peningkatan arus modal keluar yang berujung pada penurunan produksi dan pendapatan, serta rendahnya likuiditas dollar AS.

Baca Juga: Gelontorkan Bantuan Rp 16,2 Triliun, Jabar Akan Libatkan Pedagang Pasar dan Ojek Online

Dalam hal ini Indonesia telah menunjukkan kerja yang baik melalui koordinasi respons Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan sehingga dampaknya sangat nyata.

IMF menyadari bahwa tantangan ini juga dihadapi oleh negara berkembang lainnya.

Untuk itu salah satu organisasi moneter dunia itu mendorong bank-bank sentral di negara maju untuk membantu likuiditas di negara berkembang.

Baca Juga: Buat Resolusi Virus Corona, Berikut Deretan Peran RI dalam Diplomasi Kesehatan di PBB

IMF juga menyiapkan dana Rp 1 triliun dollar AS sebagai bagian dari pendanaan kedaruratan COVID-19, selain juga menggalang dana untuk pendanaan hibah catastrophe containment relief trust bagi negara-negara termiskin.

Di tengah pandemi, PTRI Jenewa terus memajukan kerja sama dengan komunitas diplomatik dan markas besar WHO di Jenewa untuk mendukung solidaritas global dalam penanganan COVID-19.

PTRI Jenewa juga memantau laporan-laporan situasi WHO serta berbagai pedoman teknis WHO untuk tangani COVID-19, yang senantiasa dibagikan melalui akun media sosialnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler