Sambut Long Weekend, IHSG dan Rupiah Dibuka Menguat

9 April 2020, 10:44 WIB
Bank Indonesia bekerja keras meredam pelemahan rupiah di tengah pandemik virus corona. //ANTARA

PIKIRAN RAKYAT – Memasuki akhir pekan panjang atau long weekend tepatnya pada Kamis, 9 April 2020 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I dibuka menguat.

Dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) IHSG naik 28,73 poin  atau 0,62 persen ke level 4.655,42.

Dalam sesi I tersebut, setidaknya tercatat sebanyak 107 saham menguat, 41 saham melemah, dan 67 saham stagnan.

Baca Juga: Amnesty Internasional: Pemerintah Harus Lindungi Keselamatan dan Kesejahteraan Pekerja

Adapun nilai transaksi perdagangan mencapai Rp 45 miliar dari 101,9 juta lembar saham yang diperdagangkan.

Sementara itu, di waktu yang sama nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat 43 poin atau 0,27 persen ke level Rp 16.207 per dollar AS.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan saat ini pihaknya memiliki cadangan devisa senilai 7 miliar dollar AS.

Baca Juga: Warga di Cimahi Beri Dukungan dan Bantuan Terhadap Tetangganya yang Positif Virus Corona

Dirinya mengungkapkan cadangan devisa tesebut akan digunakan untuk memasok valas di pasar untuk menstabilkan nilai tukar rupiah di tengah gejolak ekonomi dunia akibat virus corona.

“Sekitar USD 7 miliar ini kami gunakan untuk memasok valas di pasar khususnya pada Minggu kedua dan ketiga,” ujarnya seperti dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari situs resmi BEI.

Perry juga menjelaskan cadangan devisa pada akhir Februari mengalami penurunan, hal ini lantaran sebagian cadangan devisa tersebut untuk membayar utang pemerintah yang telah jatuh tempo.

Baca Juga: Betah di Rumah Lawan Corona, Tips ala Petugas NASA untuk Bertahan selama Karantina

“Cadangan devisa kalau akhir Februari ini USD 130,4 miliar, akhir kemarin turun menjadi USD 121 miliar, ini kenapa turun, karena sekitar USD 2 miliar untuk Bulan Maret ini ada utang pemerintah yang jatuh tempo atas nama pemerintah kita gunakan cadangan devisa,” imbuhnya. ***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Bursa Efek Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler