Dapat Sentimen Negatif Akibat Penambahan Jumlah Kasus Virus Corona, IHSG dan Rupiah Dibuka Melemah

10 Juni 2020, 10:32 WIB
ILUSTRASI Bursa Saham.* /DOK. CANVA/

PR BEKASI – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka melemah.

Dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi I Rabu, 10 Juni 2020 pagi IHSG dibuka turun 38,68 poin atau 0,76 persen ke level 4.996,36.

Dalam sesi I tersebut sebanyak 106 saham menguat, 97 saham melemah, dan 126 saham stagnan.

Baca Juga: Beri Dispenasi Hingga Agustus, Masyarakat 3 Wilayah Ini Tak Perlu Buru-buru Antre Perpanjang SIM

Adapun nilai transaksi perdagangan mencapai 284,7 miliar dari 269,21 juta lembar saham yang diperdagangkan.

Sementara itu pada sesi II Selasa, 9 Juni 2020 siang menjelang petang IHSG ditutup melemah 34,87 poin atau 0,69 persen ke level 5.035,69.

Dalam sesi II tersebut sebanyak 184 saham menguat, 266 saham melemah, dan 129 saham stagnan.

Baca Juga: Dinilai Kian Mengancam, AS dan Negara Sekutu Barat Resmi Bentuk Aliansi Anti-Tiongkok

Adapun nilai transaksi perdagangan mencapai Rp 12,7 triliun dari 10,24 miliar lembar saham yang diperdagangkan.

“IHSG hari ini kami perkirakan berpeluang kembali melemah seiring pelemahan bursa global, sentimen negatif juga datang dari kembali naiknya jumlah positif COVID-19 di Indonesia, dimana pada hari kemarin lebih dari 1.000 orang dilaporkan positif,” tulis tim riset Samuel Sekuritas seperti dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara.

Sejalan dengan nasib IHSG, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada sesi I Rabu, 10 Juni 2020 turut dibuka melemah.

Baca Juga: Jadi 'Pendamping' Jubir Achmad Yurianto, dr. Reisa Broto Asmoro Imbau Masker Dipakai Maksimal 4 Jam

Rupiah turun 25 poin atau 0,18 persen ke level Rp 13.915 per dollar AS dari sebelumnya di level Rp 13.890 per dollar AS.

"Pergerakan ini mungkin akan kembali terjadi hari ini, apalagi pasar sedang menunggu hasil rapat moneter Bank Sentral AS dini hari nanti," ujar Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra.***

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Terkini

Terpopuler