Khawatir Ekonomi Indonesia Diambang Resesi, Komisi XI DPR Desak Pemerintah Percepat PEN

25 Agustus 2020, 11:36 WIB
Ilustrasi Resesi Ekonomi /Pixabay

 

PR BEKASI – Kondisi perekonomian di dunia terus dihantam sejak adalanya pandemi COVID-19 yang seakan membatasi gerak bebas aktivitas perekonomian dan transaksi antar negara.

Permasalahan ekonomi juga dirasakan di Indonesia, hal itu terbukti dengan meningkatnya angka pengangguran.

Karena sejak pandemi COVID-19 kondisi pada sektor ekonomi melemah bahkan sudah ada beberapa industri yang melakukan penangguhan gaji hingga Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara besar-besaran dan saat ini belum dinyatakan stabil.

Baca Juga: Sinopsis Red 2, Kisah Agen Rahasia Diburu Pembunuh Bayaran yang Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV

PHK terjadi karena perusahaan tersebut dikabarkan tidak dapat memenuhi risiko pemberian gaji terhadap karyawannya.

Selain itu, produksi juga dalam kondisi yang mengkhawatirkan terutama pada perusahaan ekspor impor.

Kondisi perekonomian seperti demikian menghantarkan Indonesia pada jurang resesi ekonomi.

Baca Juga: Lee Taemin Akan Rilis Album Ketiganya, SM Entertainment Sebut Lagunya Memiliki Daya Tarik

Sebelumnya dikabarkan bahwa ada beberpa negara yang tercatat pertumbuhannya menuru dari angka normal batas ambang negara tersebut. Kondisi ini tentu saja mengundang kekhawatiran dari berbagai pihak.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI pada Selasa, 25 Agustus 2020, Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto mengatakan bahwa pemerintah perlu mempercepat penyerapan dan mempertajam pelaksaan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Dikabarkan, hingga 19 Agustus 2020 ini, penyerapan anggaran PEN berada di kisaran 25 persen atau masih jauh dari target.

Baca Juga: NBA 2K21 Versi Demo Rilis Hari Ini, Simak Cara untuk Mengunduhnya

Waktu terus berjalan, kondisi ini dikhawatirkan akan berpengaruh pada kondisi perekonomian di kuartal ketiga.

Dito juga menjelaskan bahwa jika dua kali berturut-turut perekonomian Indonesia bergerak di level negatif, ekonomi Indonesia dipastikan resesi.

Dikabarkan secara teknis Indonesia mengalami resesi sejak kuartal II/2020.

Menurutnya, percepatan penyerapan anggaran dinilai sangat penting. Pasalnya, Dito menjelaskan, dengan kondis ekonomi yang terus tertekan dan proyeksi banyak pihak terkait resesi.

Baca Juga: Eka Supria Atmaja Puji Protokol Kesehatan di Tempat Wisata Kawung Tilu Bojong Rangkas

Akselerasi PEN diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2020 dan kuartal VI/2020.

Proses percepatan penyerapan anggaran difokuskan untuk pemulihan sektor riil dan keuangan dengan tetap memperhatikan prinsip akuntabilitas dan transparani.

“Kami juga meminta pemerintah untuk memberikan jawaban kepada kami maksimal 7 hari masa kerja,” katanya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler