PR BEKASI – Pasca Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jilid II diperpanjang, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) tadi pagi diperkirakan bergerak variatif.
Pada Jumat, 25 September 2020 pagi, IHSG dibuka menguat sebesar 25.21 poin atau 0.52 persen ke posisi 4.867.96.
Sementara Kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 5.61 poin atau 0.76 persen ke posisi 745.61.
Baca Juga: Ingin Bikin Pemukiman di Ruang Angkasa, NASA akan Daratkan Astronut Wanita ke Bulan pada 2024
"IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan peluang menguat terbatas pada perdagangan hari ini," ungkap Alfiansyah selaku Kepala Riset Valbury Sekuritas, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.
IHSG diprediksi terdampak bauran sentimen-sentimen, diantaranya saham di bursa Wall Street yang menguat pada perdagangan Kamis kemarin, dan Indeks saham utama Asia yang diperkirakan mayoritas menguat hari ini.
Sentimen lainnya yaitu data penjualan rumah baru di Amerika Serikat yang menunjukkan kenaikan dan memberikan sinyal pemulihan ekonomi.
Baca Juga: Tak Hanya Perempuan, Ilmuwan Sebut Laki-laki Juga Bisa 'Datang Bulan', Kenali Ciri-cirinya
Selain itu, gelombang baru Covid-19 di Eropa telah mendorong diberlakukannya kembali pembatasan perjalanan di beberapa negara.
Kemudian sentimen datang dari kebijakan PSBB Jilid II di DKI Jakarta yang diperpanjang oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sampai 11 Oktober 2020 mendatang, dan nilai tukar rupiah yang diperkirakan melemah terhadap dolar AS.
Setelah diperkirakan bergerak variatif pada perdagangan hari ini, ISHG Jumat sore ditutup menguat 103.04 poin atau 2.13 persen ke posisi 4.945.79.
Baca Juga: Giginya Hilang di Pantai, Bocah Ini Dapat Surat Langsung dari 'Peri Gigi' dan Diberi Hadiah Gigi Hiu
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 20.32 poin atau 2.75 persen menjadi 760.32.
"Sentimen dari perkembangan penelitian vaksin Covid-19 yang positif dari berbagai perusahaan farmasi Tiongkok yang diamati WHO, membuat market optimis dan mengapresiasi perkembangan positif tersebut," tutur M Nafan Aji Gusta selaku analis Bina Artha Sekuritas.
Dibuka menguat, IHSG nyaman berada di teritori positif hingga penutupan perdagangan saham.
Baca Juga: Bukan hanya Pesisir Selatan jawa, Tsunami juga Berpotensi Melanda Wilayah Berikut
Secara sektoral, seluruh sektor meningkat dimana sektor aneka industri naik paling tinggi yakni 4.43 persen, diikuti sektor keuangan sebesar 3.03 persen, dan sektor manufaktur sebesar 2.31 persen.
Penutupan IHSG diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau "net foreign sell" sebesar Rp828.99 miliar.***