Baca Juga: Rincian Virus Corona dalam Angka, Hampir Menyentuh 10.000 Jiwa
Produktivitas berbagai pabrik juga akan terganggu karena sulitnya izin perjalanan akibat proses karantina virus corona.
Perusahaan-perusahaan besar dari berbagai segmen pasar seperti Apple, Starbucks, dan IKEA menaruh perhatian besar terhadap virus corona.
Keadaan finansial Apple terdampak cukup besar oleh virus tersebut karena seluruh proses produksi iPhone berlangsung di Tiongkok.
Penyedia mobil listrik, Tesla, dan Toyota menghentikan kegiatan produksi pabrik mereka yang berlokasi di Tiongkok.
Salah satu produsen kopi terbesar, Starbucks, serta salah satu waralaba makanan internasional, McDonald’s, telah menutup berbagai cabang di Tiongkok. IKEA akan menutup 30 cabang mereka di Tiongkok hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.
Berbagai penyedia jasa penerbangan, termasuk American Airlines, Lufthansa, dan Air Canada, menutup penerbangan ke arah Tiongkok.
Para ahli ekonomi membandingkan masalah finansial yang sedang terjadi sekarang dengan permasalahan yang sama saat kejadian wabah SARS pada tahun 2002-2003.
Wabah SARS menyebabkan kerugian 33 triliun dolar.
Kerugian tersebut terhitung sebagai 0,1 persen Pendapatan Domestik Bruto dunia.***