Network
PIKIRAN RAKYAT – Ditengah pandemi Virus Corona atau CIVID-19 harga minyak dunia kembali memasuki babak baru.
Seperti diberitakan sebelumnya oleh pikiranrakyat-bekasi.com harga minyak dunia sempat alami penurunan yang cukup drastis akibat dampak dari Virus Corona atau COVID-19 yang saat ini masih melanda mayoritas negara dunia.
Bahkan harga minyak dunia sempat alami penurunan hingga dibawah 0 dollar Amerika Serikat (AS) per barel.
Baca Juga: Berencana Antarkan Bantuan Covid-19 ke Papua, Ini Profil Pilot Wanita yang Tewas di Danau Sentani
Harga dibawah 0 dollar AS berarti produsen akan membayar minyak yang akan dibeli oleh pihak konsumennya.
Adapun penyebab turunnya harga minyak dunia hingga dibawah 0 dollar AS per barel beberapa waktu lalu disebabkan oleh turunnya tingkat permintaan dan terbatasnya kapasitas penyimpanan sedangkan disisi lain proses produksi terus berjalan.
Turunnya tingkat permintaan ini disebabkan negara-negara dunia yang tengah dilanda Virus Corona melakukan pembatasan sosial atau lockdown guna menekan laju peningkatan COVID-19 tersebut.
Baca Juga: The Silent People, Potret 'Seram' Orang-orangan Sawah yang Mendadak Viral Usai Muncul di Google Maps
Organisasi negara-negara pengekspor minyak atau yang lebih dikenal dengan Organization of The Petroleum Expoting Countries (OPEC) telah memangkas produksinya dengan tujuan harga ‘emas hitam’ itu kembali mengalami kenaikan.
Berdasarkan laporan terbaru yang dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara pada perdagangan Jumat, 15 Mei waktu AS atau Sabtu, 16 Mei 2020 WIB harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Bulan Juni naik 1,87 dollar AS per barel atau 6,8 persen ke level 29,43 dollar AS per barel.
