Network
PR BEKASI – Harga minyak dunia kembali mengalami pergerakan yang fluktuatif.
Pada akhir perdagangan Kamis, 4 Juni waktu Amerika Serikat atau Jumat, 5 Juni 2020 WIB pagi harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange untuk pengiriman Bulan Juli naik 12 sen menjadi 37,41 dollar AS per barel.
Begitu juga dengan jenis Brent untuk pengiriman Bulan Agustus turut mengalami kenaikan sebesar 20 sen menjadi 39,99 dollar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Baca Juga: Kasus Positif COVID-19 Masih Mengalami Penambahan, Indonesia Masuk Peringkat 12 Tertinggi di Asia
Kenaikan harga yang terjadi pada minyak dunia saat ini salah satunya para investor menunggu kepastian dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Dunia atau yang lebih dikenak dengan Organization of The Petroleum Exporting Countries (OPEC) mengenai adanya rencana pemangkasan produksi lanjutan.
Sebelumnya pada pertengahan Bulan April hingga Mei OPEC telah melakukan pemangkasan produksinya dikarenakan turunnya tingkat permintaan konsumsi internasional akibat pembatasan sosial yang dilakukan oleh mayoritas negara dunia untuk menekan jumlah kasus Virus Corona atau COVID-19.
Bahkan harga minyak dunia pada saat itu mengalami penurunan yang cukup siginifikan hingga memecahkan rekornya sepanjang sejarah yakni di bawah 0 dollar AS oer barel.
Baca Juga: Penganut PKI Dikabarkan Berpose Angkat Senjata Bersiap Perang, Simak Faktanya
Selain turunnya tingkat permintaan, penurunan harga minyak dunia pada saat itu juga disebabkan terbatasnya kapasitas penyimpanan sedangkan diwaktu yang bersamaan proses produksi terus berjalan.
Namun, berdasarkan laporan terbaru yang dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara salah satu anggota OPEC yakni Arab Saudi dan Rusia (OPEC+) tengah melakukan diskusi membahas rencana pembicaraan tingkat menteri untuk rencana pemangkasan produksi tersebut.
