Network
PR BEKASI – Usai mengalami pemulihan kenaikan, harga minyak dunia kembali melemah.
Seperti diberitakan sebelumnya oleh pikiranrakyat-bekasi.com harga minyak dunia selama beberapa pekan terakhir sempat mengalami pemulihan naik, setelah sebelumnya anjlok hingga mencapai di bawah 0 dollar AS per barel.
Pada saat itu, turunnya harga minyak dunia diakibatkan oleh rendahnya permintaan serta terbatasnya kapasitas penyimpanan.
Baca Juga: Antisipasi Gelombang Kedua Virus Corona, IHSG dan Rupiah Dibuka Melemah
Namun berdasarkan laporan terbaru yang dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara pada harga minyak mentah jenis Brent misalnya untuk pengiriman Bulan Agustus turun 3,18 dollar AS atau 7,6 persen ke level 38,55 dollar AS per barel pada akhir perdagangan di London ICE Futures Exchange Kamis, 11 Juni waktu setempat atau Jumat, 12 Juni 2020 WIB pagi.
Begitu juga dengan minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Bulan Juli turut melemah 3,26 dollar AS atau 8,2 persen ke level 36,34 dollar AS per barel di New York Mercentile Exchange.
Berdasarkan laporan yang dirilis oleh Antara, turunnya kembali harga minyak dunia disebabkan tekanan dari pasar atas gelombang kedua virus corona yang mulai melanda di Amerika Serikat.
Baca Juga: Proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing Kembali Dimulai, Jasa Marga Berlakukan Pengalihan Jalur
Selain itu, turunnya harga minyak dunia yang terjadi pada hari ini diakibatkan usai Amerika Serikat merilis data penyimpanan minyak tertingginya.
"Serangkaian kenaikan lokal (infeksi red.) dapat memiliki dampak merusak kepercayaan orang dalam berpergian, di restoran, hiburan," kata Ketua Fed Jerome Powell seperti dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara.
