Berbagai penyesuaian bisnis telah dilaksanakan oleh Gojek guna mengakomodir kebiasaan baru pelanggan sejak adanya pandemi.
Perusahaan tersebut bekerja sama erat dengan mitra merchant untuk mengakomodasi adanya perubahan pada permintaan, membantu merchant yang sebelumnya hanya menjajakan produk secara offline menjadi bisa bermigrasi ke online dengan cepat, dan mengimplementasikan berbagai inisiatif guna mendukung mata pencaharian mitra driver.
Gojek telah bertumbuh secara eksponensial sejak pertama meluncur tahun 2015 hingga menjadi super app dengan lebih dari 170 juta pengguna di Indonesia dan seluruh Asia Tenggara.
Baca Juga: Perubahan Perilaku Masyarakat Saat Pandemi Jadi Alasan, Gojek Resmi Tutup layanan GoLife
Gojek juga telah mengeksplorasi bisnis baru seperti penjualan barang kebutuhan sehari-hari dan makanan siap masak di layanan GoFood, dan meningkatkan layanan pengiriman.
Perusahaan transportasi berbasis aplikasi multi layanan itu memastikan akan terus menawarkan berbagai layanan terutama melalui kerja sama dengan organisasi terbaik di bidangnya seperti Halodoc atau KitaBisa.***