Di Tengah Lesunya Ekonomi Karena Pandemi Covid-19, Alibaba Group Alami Kenaikan Pendapatan 34 Persen

- 24 Agustus 2020, 21:37 WIB
Alibaba
Alibaba /forbes



PR BEKASI – Alibaba merupakan perusahaan multinasional asal Tiongkok milik Jack Ma yang memiliki spesialisasi dalam bidang e-commerce, ritel, internet, kecerdasan buatan, dan teknologi.

Meski perekonomian dunia kian lesu di tengah pandemi COVID-19, namun berbeda halnya dengan Alibaba Group yang mengalami kenaikan pendapatan sebsar 34 persen pada kuartal II tahun 2020.

“Kami berada pada posisi yang baik dalam membangun transformasi digital yang dipercepat karena pandemi, baik dari segi konsumsi maupun dari segi operasi bisnis,” ucap CEO Alibaba Group, Daniel Zhang sebagaimana dilansir oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Baca Juga: ZOOM Alami Gangguan, Perusahaan Masih Lakukan Investigasi

Mobilisasi seluruh insfrastruktur digital telah dilakukan dalam upaya pemulihan bisnis sambil memperluas dan mendiversifikasi basis konsumennya dengan memanfaatkan perubahan perilaku konsumen pascapandemi.

CFO Alibaba Group, Maggie Wu, menyatakan bahwa selama kuarta II tahun 2020 pendapatan Alibaba mencapai 153,75 miliar atau setara dengan Rp325,85 triliun.

Jumlah ini menunjukkan peningkatan sebesar 34 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019.

Baca Juga: Giring Ganesha Akan Maju di Capres 2024. Warganet: Niat dan Cita-cita Saja Tidak Cukup

Jumlah konsumen aktif Alibaba di Tiongkok mencapai 742 juta atau bertambah 12 juta dari periode 12 bulan yang berakhir pada Maret 2020.

Pertumbuhan laba dan cash flow yang kuat memungkinkan Alibaba untuk terus memperkuat bisnis utamanya dan berinvestasi untuk pertumbuhan perusahaan.

Alibaba Group melakukan perluasan produk dengan semakin banyaknya brand yang masuk dan pengalaman pengguna dalam mendorong pertumbuhan konsumen menyebabkan frekuensi pembelian yang semakin meningkat.

Baca Juga: Tingkatkan Aktivitas Perdagangan dengan Kanada, Produk UMKM Indonesia akan Dapat Fasilitas Khusus

Selain itu, pendapatan Alibaba dari bisnis perdagangan ritel internasionalnya juga meningkat sebesar 26 persen.

Baru-baru ini, pada Maret 2020 Alibaba juga meluncurkan aplikasi ‘Taobao Deals’ yang memungkinkan para produsen atau penjual bisa secara langsung menjual produknya kepada konsumen.

Alibaba Group juga mendapatkan keuntungan besar dari berubahnya kebiasaan masyarakat, yakni biasanya mereka berbelanja bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari secara offline, kini berubah menjadi online.

Baca Juga: Didukung Jadi Destinasi Wisata Unggulan, Hutan Bambu Cikarang Cocok Dikunjungi Saat Akhir Pekan

Perubahan perilaku ini juga tentu sangat menguntungkan pihak perusahaan grosir yang tergabung di Alibaba, salah satunya adalah Freshippo yang mencapai kenaikan penjualan online sebesar 60 persen.

“Kami memobilisasi seluruh infrastruktur digital kami untuk mendukung pemulihan ekonomi bisnis di berbagai sektor sambil memperluas dan mendiversifikasi basis konsumen kami dengan memfasilitasi perubahan perilaku mereka pascaCovid-19’” ucap Daniel Zhang.

Kolaborasi yang dilakukan antara Tmall dengan jaringan supermarket Sun Art juga memungkinkan konsumen untuk menikmati layanan pengiriman dalam waktu setengah hari bagi mereka yang tinggal di radius 20 KM.

Baca Juga: Cegah Penularan COVID-19, BPBD Kab. Bekasi Semprotkan Disinfektan di Perumahan Cikarang Barat

Berbagai inovasi, perluasan produk, kepuasan pelanggan, pelayanan yang baik, dan juga peningkatan kecepatan pelayanan membuat Alibaba mampu bertahan bahkan mengalami kenaikan pendapatan di tengah pandemi yang melanda dunia.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x