PR BEKASI - Perseteruan mantan pasangan selebriti Atalarik Syah dan Tsania Marwa sampai saat ini tak menunjukkan tanda-tanda selesai meski keduanya telah bercerai pada 2017 lalu.
Baru-baru ini, di tengah proses persidangan harta gono-gini, Tim Kuasa Hukum Atalarik Syah didampingi pihak Pengadilan Agama menggeledah kediaman Tsania Marwa.
Diketahui, Atalarik Syah tengah berusaha meminta kembali semua barang pemberiannya terhadap Tsania Marwa, baik selama masa pernikahan maupun sebelum adanya pernikahan.
Menurut Kuasa Hukum Atalarik Syah, Sanja, ada banyak barang-barang yang diminta Atalarik Syah seperti perhiasan, tas, sepatu, kacamata, dengan nilai mencapai Rp1 miliar.
"Dugaan awal itu banyak barang-barang bergerak. Ada tas, ada perhiasan-perhiasan, sepatu, dan kacamata. Kalau dari kami posisinya di dalam, harga rincian barang tersebut kurang lebih ada Rp1 miliar," kata Sanja, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayanagn kanal YouTube Surya Citra Televisi (SCTV), Senin, 25 Januari 2021.
Tak hanya itu, yang lebih mengejutkan lagi, Atalarik Syah rupanya juga meminta cincin pertunangan, perhiasan seserahan, hingga hadiah ulang tahun yang telah diberikannya kepada Tsania Marwa yang diklaim sebagai barang yang harus dikembalikan.
Kuasa Hukum Tsania Marwa, Suryadi pun membenarkan hal tersebut, dan menilai hal itu sangat tidak patut dilakukan.
"Barang seserahan diminta. Barang seserahan, patut gak itu diminta? Barang seserahan diminta, cincin tunangan diminta, hadiah ulang tahun diminta," kata Suryadi.
Tsania Marwa pun merasa geram atas tuntutan Atalarik Syah padanya. Pasalnya selama masa pernikahan, dia pun kerap memberikan hadiah pada mantan suaminya itu, tapi hal itu tak dimasukkannya dalam harta gono-gini.
Baca Juga: 20.000 Warteg Terancam Bangkrut, Rocky Gerung: Pertanda Bahwa Ekonomi Kita Sedang Terpuruk
"Aku pun ngasih dia hadiah ulang tahun, dan itu gak aku masukin ke harta gono-gini. Sangat jelas ngada-ngada karena hadiah itu kan diminta," kata Tsania Marwa.
"Sedangkan aku ngasih hadiah ulang tahun yang sama juga, jam. Aku gak pernah minta. Selebihnya diminta seserahan, sampai cincin yang dikasih waktu tunangan," sambungnya.
Lebih lanjut, Tsania Marwa menuturkan bahwa seharusnya yang dimasukkan ke dalam harta gono-gini adalah harta bersama selama masa pernikahan bukan hadiah.
Baca Juga: Diisukan Punya Pacar Baru, Luna Maya: Aku Sekarang Lebih Suka dan Nyaman Sama Berondong
"Namanya harta bersama itu kan harta yang diperoleh setelah nikah, semasa nikah. Jadi ketika seserahan apalagi pas pacaran diminta, itu kan konyol banget," ujar Tsania Marwa.
Dari daftar barang yang diminta Atalarik Syah, barang yang tersisa hanyalah BPKB sebuah mobil mewah.
Tsania Marwa mengaku, barang-barang lainnya telah dijual untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, lantaran selama proses sidang perceraian, dirinya tak dinafkahi lagi oleh Atalarik Syah.
"Awalnya emas batangan ada tiga, yang dua memang saya bawa, yang satu ditinggal di sana. Emas batangan itu saya bawa, karena satu saya gak dapat nafkah. Yang kedua, waktu itu tergugat minta honornya dibalikin," ujar Tsania Marwa.
Diketahui, Tsania Marwa dan Atalarik Syah resmi bercerai lewat putusan Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat pada 15 Agustus 2017 lalu.
Saat itu, proses cerai keduanya berjalan cukup alot karena diwarnai konflik perebutan hak asuh anak, dan kini keduanya pun kembali berseteru karena pembagian harta gono-gini.***