PR BEKASI - Tak banyak yang menyangka bahwa kehidupan rumah tangga Nindy Ayunda dan Askara Parasady Harsono atau Aska yang selama ini terlihat harmonis, rupanya menyimpan sekelumit masalah di dalamnya.
Seperti diketahui, setelah Aska ditangkap karena kasus narkoba, Nindy Ayunda pun melayangkan gugatan cerai terhadap sang suami.
Bukan karena sang suami terjerat narkoba, tapi karena selama berumah tangga Aska kerap melakukan tindakan kekerasan terhadap Nindy Ayunda.
Selain itu, di tengah upaya Nindy Ayunda untuk menggugat cerai sang suami, rupanya keluarga Aska meminta baby sitter dan sopir yang bekerja di rumahnya untuk memata-matainya.
Selain dimata-matai, mereka juga ditugaskan untuk mengambil surat-surat berharga di dalam brankas yang ada di kamar Nindy Ayunda.
"Jadi Lia (baby sitter) ini ditugaskan untuk memata-matai saya, memvideokan saya, sedang ngapain saja. Dan disuruh mengambil surat-surat berharga di dalam brankas," kata Nindy Ayunda, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Indosiar, Senin, 22 Februari 2021.
Lebih lanjut, Nindy menuturkan bahwa surat-surat berharga itu telah berhasil diambil oleh baby sitter-nya dan diserahkan kepada adik kandung Aska.
Nindy Ayunda pun tak tahu pasti apa alasan keluarga Aska sampai berani melakukan hal sedemikian rupa. Namun, dirinya menduga keluarga Aska takut kehilangan harta.
"Ya gak tahu (alasan pastinya), ya mungkin takut kehilangan harta," ujar Nindy Ayunda.
Padahal menurutnya, meski dia memiliki hak seratus persen atas harta tersebut, tapi selama ini dia tidak pernah terpikirkan untuk menguasai semua harta kekayaan Aska.
Baca Juga: Tantang Ayus Sabyan Segera Nikahi Nissa Sabyan, Aldi Taher: Kalau Lu Gak Mau, Insyaallah Gue Siap!
"Saya punya hak seratus persen atas apa pun itu urusan harta-harta. Saya mikirin aja juga enggak, cuma intinya sekarang dapat informasi katanya Aska memberikan surat kuasa. Seharusnya surat kuasa itu diperlihatkan dulu kepada saya, baru silakan buka brankas," tutur Nindy.
Nindy Ayunda juga tak percaya, jika Kuasa Hukum Aska menyebut bahwa selama ini keluarga suaminya itu tengah berupaya untuk mendamaikan.
"Tapi pihak pengacaranya bilang, keluarganya ingin mendamaikan atau apa segala macam. Ini kan bukan damai jadinya, malah keruh, panjang," ujar Nindy Ayunda.
Tak berhenti sampai di situ, setelah Nindy Ayunda berhasil mengetahui dua pekerjanya disuruh memata-matainya, kini dirinya kembali dituduh menculik dan menganiaya baby sitter dan sopirnya.
Oleh karena itu, Nindy Ayunda pun meminta keluarga Aska untuk berhenti memperkeruh suasana.
"Aska dan keluarganya sangat tahu sekali apa yang terjadi, tapi please stop jangan blaming ke mana-mana," ujar Nindy Ayunda.
Nindy Ayunda juga meminta keluarga suaminya untuk tak menuduhnya macam-macam, karena tidak mungkin dia melakukan sesuatu yang buruk pada Aska.
"Saya sudah terlalu banyak diam, dizalimi, dituduh-tuduh masukin suami saya. Sekarang logikanya aja, mungkin gak saya mau menghancurkan citra bapaknya anak-anak saya. Bagaimana pun buruknya, dia tetap bapaknya anak-anak saya. Gak mungkin saya membuat rekam jejak yang akan terus-terusan ada, dan itu pasti akan membuat anak-anak saya terluka," tutur Nindy Ayunda.
"Memang Aska itu memiliki emosional yang gak bisa dikontrol. Aska tahu kenapa dia seperti itu. Sehingga saya pun lama-lama ketakutan dan lelah. Karena saya pun selalu memaafkan, bahkan saya minta tolong ke keluarganya tapi tidak ada tindakan yang cepat. Sehingga akhirnya rumah tangga saya pun hancur," sambungnya.
Terakhir, Nindy Ayunda kembali menegaskan bahwa baik buruknya Aska di matanya, dia tetaplah ayah dari anak-anaknya.
"Berulang kali saya ucapkan bahwa bagaimana pun terjadi hal buruk sama pernikahan saya, tetap dia (Aska) itu bapaknya anak-anak saya. Jadi gak boleh saya melakukan hal-hal yang buruk, menceritakan ini pun hati saya sedih," kata Nindy Ayunda.***