PR BEKASI – Penyanyi Ashanty yang sebelumnya dikabarkan sempat kritis karena Covid-19 kini mulai membagikan kisahnya saat berada di masa-masa terpuruknya saat itu.
Diceritakan oleh Ashanty, pada suatu hari setelah subuh, ia merasakan kejang yang luar biasa namun tidak mengetahui tindakan apa yang seharusnya diambil.
“Waktu itu Indri (pegawai Ashanty) lihat aku karena anak-anak pada tidur, dia liat aku kejang-kejang sampai kasurnya goyang berjam-jam, tapi aku enggak tahu harus minum obat apa,” kata Ashanty, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Kanal YouTube The Hermansyah A6 pada Sabtu, 6 Maret 2021.
Setelah kejang berjam-jam, Ashanty mengaku stres berat dan tubuhnya panas tinggi hingga keesokan harinya, ia mulai merasakan gejala lain seperti sesak napas.
Baca Juga: Batal Menikah, Vicky Prasetyo Ungkapkan Komunikasi Kalina Ocktaranny dengan Sang Ayah Kurang Baik
Padahal diakui oleh Ashanty, dirinya tidak memiliki riwayat penyakit asma.
Sampai akhirnya melihat kondisi Ashanty yang tidak baik-baik saja, Azriel Hermansyah bersama salah satu pegawainya yang terpapar Covid-19 juga membawa Ashanty ke Rumah Sakit.
Di perjalanan, Ashanty mengaku sudah tidak kuat lagi karena napas yang sudah seperti orang sakaratul maut sehingga ia menyerahkan diri kepada sang ilahi.
“Tuhan sakit banget rasanya badanku lemah, dipegang sedikit sakit terus napasku tuh kaya orang sakaratul maut karena aku tuh udah pernah lihat orang dengan napas-napas terakhir, aku tuh udah kaya gitu,” kata Ashanty.
Dengan berpikiran seperti itu, Ashanty hanya bisa berdoa bahkan pegawainya pun selalu istigfar karena tidak tega melihat kondisi Ashanty.
Baca Juga: Annisa Pohan Meradang Lantaran Tak Terima sang Suami Ditendang dari Kursi Ketum Partai Demokrat
Kemudian sesampainya di Rumah Sakit, dokter segera mengecek kondisi Ashanty yang mengkhawatirkan itu.
“Saturasinya turun, pengentalan darahku sudah sampai mau 1.000, hati dan leverku enggak bagus, semuanya enggak bagus dan akhirnya dirawat di rumah sakit,” ujarnya.
Lebih lanjut, kata Ashanty, baru beberapa hari yang lalu dokter yang merawatnya mengatakan apabila ia terlambat mendapatkan penanganan medis maka tidak tahu apa yang akan terjadi.
Setelah itu, Ashanty menceritakan bahwa ketika di Rumah Sakit dirinya sudah tidak lagi merasakan rasa makanan di mulutnya.
Dengan keadaan yang seperti itu, Ashanty lagi-lagi berserah diri kepada sang Maha Pencipta apabila ia lebih dulu yang dipanggil.
“Aku bilang sama Tuhan, ya Allah daripada aku hidup kaya begini udah tersiksa banget, aku ikhlas,” ujarnya.
Namun, kini Ashanty masih diberikan kesempatan untuk hidup dan bisa bangkit dari keterpurukkannnya saat itu, meskipun hanya dirinya saat ini yang masih belum dinyatakan negatif Covid-19, sedangkan ketiga anak dan 2 pegawainya sudah lebih dulu sembuh dan negatif Covid-19.***