PR BEKASI - Musisi legendaris Virgiawan Listanto atau Iwan Fals ikut menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD tentang bolehnya untuk melanggar konstitusi.
Untuk informasi, pernyataan tentang bolehnya melanggar konstitusi diucapkan Mahfud MD dalam acara silaturahmi dengan Forkopimda pada Rabu, 17 Maret 2021.
Melalui kesempatan tersebut, Mahfud MD mengatakan bahwa konstitusi boleh dilanggar jika menyangkut kepentingan rakyat.
"Keselamatan rakyat itu adalah hukum tertinggi. Kalau kamu ingin menyelamatkan rakyat, boleh kamu melanggar konstitusi," kata Mahfud MD.
Baca Juga: Perubahan Iklim Jadi Ancaman Ekonomi Global, 122 Juta Orang Terancam Jatuh Miskin di 2050
Selain itu, Mahfud MD menjelaskan dalil dan azas salus, pupuli, dan suprema lex dalam penjelasannya soal konstitusi.
"Dalil yang berlaku umum kalau di dalam ilmu konstitusi itu adalah salus, pupuli, suprema lex," ujar Mahfud MD.
Menanggapi hal tersebut, Iwan Fals mengaku jadi teringat kisah folklore tentang Si Pitung atau Jaka Sembung.
"Wah seru ini, jadi inget Si Pitung atau Jaka Sembung," tutur Iwan Fals dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 18 Maret 2021.
Kedua tokoh dalam kisah kebudayaan Indonesia itu dikenal gemar menolong dan melindung masyarakat meski harus berhadapan dengan penjajah.
Sementara itu, Mahfud MD menegaskan pernyataan tersebut usai mendapat pertanyaan dari mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu.
Mahfud mengungkap, orang yang tidak sungguh-sungguh mempelajari hukum konstitusi akan kaget dengan pernyataannya tersebut.
"Yang tidak sungguh-sungguh belajar hukum konstitusi selalu kaget dengan statement 'untuk keselamatan rakyat, konstitusi bisa dilanggar'," ucap Mahfud MD.
Menurutnya, pernyataan tentang bolehnya melanggar konstitusi demi kepentingan rakyat ada dalam teori dan buku babonnya.
"Tapi, itu ada teori dan buku babonnya," kata Mahfud MD.
Tidak hanya itu, Mahfud mengatakan bahwa praktek pelanggaran konstitusi demi kepentingan rakyat selalu terjadi di dunia.
Baca Juga: Joe Biden Tuding Vladimir Putin sebagai Pembunuh, Rusia Panggil Pulang Dubesnya di AS
"Serta selalu terjadi di dunia," ujar Mahfud MD.
Oleh karena itu, Mahfud menyampaikan pesan kepada semua pihak agar mempelajari ide dan fakta konstitusi dalam upaya memahami pernyataannya tersebut.
"Pelajarilah ide dan fakta konstitusi. Bertahun-tahun saya ngajar itu di banyak kampus. Sepulang kunker saya bedah," tutur Mahfud MD.***