PR BEKASI – Perubahan iklim yang saat ini semakin luas diprediksi akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi global.
Akibat hal tersebut, sebanyak 122 juta orang terancam jatuh miskin akibat perubahan iklim yang semakin meluas.
Hal tersebut dikatakan oleh Deputi Country Director Asian Development Bank (ADB) untuk Indonesia Said Zaidansyah dalam webinar mengenai ekonomi hijau yang dipantau di Jakarta, Kamis, 18 Maret 2021.
Menurutnya, pada 2050 mendatang, ekonomi global akan mengalami penyusutan hingga tiga persen akibat perubahan iklim yang kian terlihat nyata.
Baca Juga: Kurangi Limbah Medis, LIPI Ciptakan Mesin Penghancur Jarum Suntik Bekas Vaksinasi
Baca Juga: Joe Biden Tuding Vladimir Putin sebagai Pembunuh, Rusia Panggil Pulang Dubesnya di AS
Baca Juga: Pemain Sinetron Cinta Fitri Cynthiara Alona Tersandung Kasus Prostitusi Online di Hotel Miliknya
Selain menyusutnya ekonomi global, beberapa faktor lain juga diprediksi akan berkurang seperti ancaman panen komoditas pangan global juga berkurang lima persen pada 2030 dan 30 persen pada 2080
Hal tersebut akan terjadi apabila negara-negara di dunia tidak melakukan apa pun untuk mencegah perubahan iklim semakin meluas.