Media Singapura Soroti Hutan Bakau Jakarta yang Terancam Hancur Akibat Perubahan Iklim

- 25 Januari 2021, 12:52 WIB
Sebuah pohon bakau di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara tumbang akibat terkena terjangang gelombang laut.
Sebuah pohon bakau di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara tumbang akibat terkena terjangang gelombang laut. /Nivell Rayda/Channel News Asia

PR BEKASI – Media asing asal Singapura, Channel News Asia menyoroti hutan bakau di pesisir Jakarta yang terancam hancur perubahan iklim.
 
Channel News Asia mengatakan, dahulu habitat hutan bakau sangat melimpah keberadaannya di pesisir Jakarta sepanjang 30 kilometer.
 
Namun, akibat kebutuhan akan lahan perumahan, peternakan ikan, dan pelabuhan peti kemas yang semakin meningkat di Jakarta membuat hutan bakau berangsur-angsur menghilang.

Baca Juga: Kecam Ambroncius Nababan yang Hina Natalius Pigai, Rocky Gerung: IQ Gorila Mungkin Lebih Tinggi dari Dia

“Saat ini, pohon bakau terbatas pada beberapa area saja dengan luas total 320 hektar di kawasan Pantai Indah Kapuk hingga Muara kamal,” kata petugas Dinas Pertamanan dan Kehutanan Jakarta, Ade Djuhana, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia.
 
Selain itu, gelombang laut dan banjir rob yang diakibatkan oleh perubahan iklim yang semakin sering terjadi membuat hutan bakau di Jakarta semakin terancam keberadaanya.
 
“Sekitar 5.000 pohon bakau hancur akibat gelombang semakin besar dan banjir rob semakin sering,” tambah Ade Djuhana.
 
Ombak juga membawa tumpukan sampah terutama yang terutama sampah plastik dan ketika mereka terjebak di akar pohon yang bernapas seperti pasak, bakau akan lemas dan mati.

Baca Juga: Diisukan Punya Pacar Baru, Luna Maya: Aku Sekarang Lebih Suka dan Nyaman Sama Berondong  

Perubahan iklim juga menjadi penyebab curah hujan yang lebih ekstrem yang menyebabkan sungai-sungai di dekatnya meluap selama musim hujan.
 
Saat itu terjadi, seperti banjir yang terjadi awal tahun 2020 lalu, air payau tempat tumbuh suburnya bakau kehilangan keasinannya.
 
Channel News Asia menyebut banjir di Jakarta terkadang sangat parah hingga membuat hutan bakau bisa terendam selama berminggu-minggu.
 
Lalu dengan naiknya permukaan laut, tingginya pencemaran di perairan, dan fakta bahwa beberapa wilayah permukaan tanah di Jakarta yang semakin turun dengan kecepatan hingga 26 Cm setahun membuat kehancuran hutan bakau hanya tinggal menunggu waktu saja.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu Ini, 3 Zodiak Ini Akan Dapatkan Kejutan Penuh Cinta dari Orang Tersayang 

“Di manapun, bakau akan didorong semakin jauh ke pedalaman. Namun di Jakarta, bakau tidak bisa, karena di sekelilingnya, lahan telah diubah menjadi pemukiman dan komersial,” Kata Nyoman Suryadiputra, direktur organisasi nirlaba Wetlands International Indonesia.
 
Hutan bakau yang biasanya berada di sepanjang garis pantai tropis menyediakan beragam manfaat bagi lingkungan.
 
Mereka berfungsi sebagai tempat hidup dan pembibitan ikan dan sebagai habitat bagi sejumlah besar organisme.
 
Hutan bakau juga melindungi daerah pesisir pantai dari gelombang badai dan angin topan serta erosi.

Baca Juga: TNI AL Hanya Tangkap Kapal Taiwan yang Curi Ikan di Laut Natuna Utara, Susi: Tembak dan Tenggelamkan!

Di Jakarta, hutan bakau berfungsi sebagai tempat hidup bagi kera ekor panjang dan berbagai burung lokal dan migrasi, beberapa di antaranya terancam punah.
 
Selain itu, Hutan Bakau juga dapat menyerap lebih tinggi emisi karbon dibanding pohon biasa di dataran tinggi.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x