Bantah Tudingan Banjir Kalsel karena Hutan Rusak, Menteri LHK Buka Data Kementerian

- 21 Januari 2021, 20:19 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar berikan penjelasan rinci penyebab utama banjir yang melanda Kalimantan Selatan.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar berikan penjelasan rinci penyebab utama banjir yang melanda Kalimantan Selatan. /Instagram/@siti.nurbayabakar

PR BEKASI - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar dengan tegas membantah tudingan yang beredar yang menyatakan penyebab utama banjir di Kalimantan Selatan adalah akibat kerusakan hutan.

Menjawab tudingan tersebut, Siti Nurbaya memberikan penjelasan secara terperinci terkait penyebab utama banjir yang melanda wilayah Kalimantan selatan itu.

Ia juga menyebut ada pihak yang membahas soal penyebab utama dari banjir Kalsel dengan menggunakan data yang tidak benar.

Baca Juga: Sindir Muannas Alaidid yang Kritik Pandji, Andi Arief: Kurang Pinter Teriak Kurang Ajar 

"Ada simpang siur informasi, terlebih banyak data tidak valid yang sengaja dikeluarkan beberapa pihak. KLHK selaku pemegang mandat walidata pemantauan sumber daya hutan, menjelaskan, penyebab banjir Kalsel (adalah) anomali cuaca dan bukan soal luas hutan di DAS (Daerah Aliran Sungai) Barito wilayah Kalsel," jelasnya dalam cuitannya di Twitter @SitiNurbayaLHK, Rabu, 20 Januari 2021.

Ia menjelaskan bahwa DAS Barito Kalsel seluas 1,8 juta hektare hanya merupakan sebagian dari DAS Barito Kalimantan seluas 6,2 juta hektare.

Menurutnya, perhatian perlu diberikan pada daerah hulu DAS Barito yang memiliki luas 94.5% dari total wilayah Hulu DAS Barito berada dalam Kawasan Hutan.

Menggunakan data tahun 2019, sebesar 83,3% hulu DAS Barito bertutupan hutan alam dan sisanya 1,3% adalah hutan tanaman. Dalam hal ini hulu DAS Barito masih terjaga baik.

Baca Juga: Sinyal S.O.S di Pulau Laki Terkonfirmasi Hoaks, Begini Penjelasan Resmi Basarnas 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x