Bantah Tudingan Banjir Kalsel karena Hutan Rusak, Menteri LHK Buka Data Kementerian

- 21 Januari 2021, 20:19 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar berikan penjelasan rinci penyebab utama banjir yang melanda Kalimantan Selatan.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar berikan penjelasan rinci penyebab utama banjir yang melanda Kalimantan Selatan. /Instagram/@siti.nurbayabakar

Siti Nurbaya menyebut bagian dari DAS Barito yang berada di wilayah Kalsel secara kewilayahan hanya mencakup 40 Persen kawasan hutan dan 60 persen areal penggunaan lain (APL) atau bukan kawasan hutan.

"Kondisi DAS Barito di wilayah Kalsel ini tidak sama dengan DAS Barito Kalimantan secara keseluruhan. DAS Barito di wilayah Kalsel memang berada di lahan untuk masyarakat atau disebut APL yang didominasi oleh pertanian lahan kering campur semak dan sawah serta kebun," jelas Siti.

Lalu, Kejadian banjir pada DAS Barito di wilayah Kalsel tepatnya berada pada Daerah Tampung Air (DTA) Riam Kiwa, DTA Kurau, dan DTA Barabai karena curah hujan ekstrim, dan sangat mungkin terjadi dengan recurrent periode 50 hingga 100 tahun.

Siti kembali menegaskan soal penyebab utama dari banjir Kalsel tersebut terjadi akibat adanya anomali cuaca dengan curah hujan sangat tinggi, Selama lima hari dari tanggal 9-13 Januari 2021.

Baca Juga: Rumah Kiai NU Terbuka Lebar untuk Siapa pun, Tsamara: Kok Dibilang Jauh dari Masyarakat?  

Kemudian terjadi peningkatan 8-9 kali lipat curah hujan dari biasanya. Air yang masuk ke sungai Barito sebanyak 2,08 miliar m3 (normalnya 238 juta m3).

Ia menyebut daerah banjir berada pada titik pertemuan 2 anak sungai yang cekung dan morfologinya merupakan meander serta fisiografi-nya berupa tekuk lereng (break of slope)  sehingga terjadi akumulasi air dengan volume yang besar.

Selain hal itu, faktor lainnya adalah perbedaan tinggi hulu-hilir yang sangat besar sehingga suplai air dari hulu dengan energi dan volume yang besar menyebabkan waktu konsentrasi air berlangsung cepat dan menggenangi dataran banjir.

Ia menyebut penjelasan ini sekaligus meluruskan pemberitaan beberapa informasi yang keliru dan menyebar masif di tengah situasi bencana.

Baca Juga: Sindir Pihak yang Bandingkan Jokowi dan SBY, Ruhut: Mereka Waktu Itu Tidak Masuk Ring Satu 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x