PR BEKASI – Presenter Ruben Onsu mempunyai pengalaman yang memalukan sekaligus lucu karena pernah tertahan oleh petugas imigrasi di Australia saat akan pulang ke Indonesia.
Pada kejadian itu membuat dirinya malu lantaran ia sempat disuruh untuk membuka baju dan telanjang karena adanya kesalahpahaman dalam berkomunikasi.
Seperti diketahui, Ruben Onsu merupakan artis yang tidak lancar dalam berbahasa inggris akhirnya karena kendala bahasa, dirinya ditahan oleh pihak imigrasi di Australia.
Namun, saat kejadian itu berlangsung Ruben Onsu selamat karena ditolong oleh seorang pilot asal Indonesia.
Baca Juga: Cak Imin Minta Kepolisian Usut Tuntas dan Tangkap Aktor di Balik Pelaku Penyerangan Bom Bunuh Diri
Baca Juga: Akibat Adanya Aksi Bom Bunuh Diri, Kedubes Rusia di RI Peringatkan Warganya Tak Kunjungi Keramaian
Baca Juga: Merasa Prihatin, Kuria Keuskupan Agung Makassar Berharap Pastor dan Umat Terus Waspada
Baca Juga: Kecam Dua Aksi Kekerasan yang Terjadi di Indonesia, Haris Azhar: Siapa pun Pelakunya, Biadab!
“Gue dibawa disuruh buka baju telanjang, ada pilot orang Indonesia lewat untungnya gue diselamatin,” kata Ruben Onsu, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Minggu, 28 Maret 2021.
Awalnya, Ruben Onsu tidak mau untuk menceritakan mengenai pengalamannya itu di depan kamera, namun karena dipaksa oleh sang sahabat, Ivan Gunawan akhirnya ia berkenan untuk bercerita di podcast Deddy Corbuzier.
Diceritakan oleh Ruben Onsu kala itu ia sedang syuting di Australia bersama Indra Bekti untuk sebuah program televisi.
Namun, ia lebih dulu meninggalkan Australia karena hanya bisa syuting empat hari dari yang seharusnya enam hari.
Akhirnya, karena semua kru dan rekan kerja yang masih mempunyai pekerjaan di sana, ia terpaksa pulang sendiri ke Indonesia.
Sebelumnya Ruben Onsu mempunyai firasat bahwa akan terjadi sesuatu pada dirinya namun saat itu produser acara tersebut membantu Ruben Onsu dengan menggunakan ID TV.
Percaya dengan sang produser, Ruben Onsu bisa masuk ke wilayah bandara namun hanya sampai di bagian check-in.
“Jadi dia cuma bisa bantu gue sampe check-in, dari situ gue udah tebak pasti udah apes, gue enggak tahu kenapa muka gue inceran imigrasi. Karena gue to**l bahasa inggrisnya,” kata Ruben Onsu.
Meskipun mempunyai firasat tidak enak, Ruben Onsu tetap percaya diri untuk masuk dan mengikuti langkah demi langkah di bandara tersebut.
Sampai akhirnya ada salah satu alat yang bunyi sehingga didengar banyak orang, dari situ orang-orang bule itu sontak melihat kea arah Ruben Onsu.
Singkat cerita, ia diinterogasi oleh petugas imigrasi namun karena terkendala bahasa Ruben Onsu mengaku hanya menggunakan dua kata yaitu yes dan no.
Entah mengapa mungkin karena kebetulan, jawaban dari Ruben Onsu itu seolah-olah membenarkan apa kesalahan yang dilakukannya.
Akhirnya ia dibawa oleh petugas imigrasi dan disuruh untuk membuka baju, kemudian beruntungnya ada pilot orang Indonesia yang kenal dengan dirinya.
Dari situ, pilot tersebut membantu Ruben Onsu sampai akhirnya selamat dari penahanan. Dan usut punya usut, alat di bandara yang berbunyi itu karena Ruben Onsu membawa sebuah gunting.***