PR BEKASI - Beberapa waktu lalu, Hotma Sitompul melalui Kuasa Hukumnya, Muarakarta Simatupang mengultimatum Desiree Tarigan untuk segera meminta maaf dan mencabut kuasa Hotman Paris.
Muarakarta Simatupang pun mengatakan, apabila dalam batas waktu satu minggu Desiree Tarigan tidak memenuhi dua hal tersebut, maka terpaksa Hotma Sitompul akan membuat LP (Laporan Polisi) ke Polda Metro Jaya.
Namun, secara mengejutkan pasca berakhirnya batas waktu tersebut, Muarakarta Simatupang mengumumkan bahwa Hotma Sitompul memutuskan untuk menunda melaporkan Desiree Tarigan ke Polda Metro Jaya.
"Memang rencana hari Senin itu kita melaporkan Desiree ke Polda Metro karena memang limit waktu yang diberikan itu sudah habis," kata Muarakarta Simatupang, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Indosiar, Kamis, 6 Mei 2021.
Muarakarta Simatupang menuturkan bahwa pihaknya akan tetap melaporkan Desiree Tarigan ke Polda Metro Jaya atas dugaaan pencurian.
Namun, untuk saat ini pihaknya memutuskan untuk menunda hal tersebut, karena ingin mendengarkan lebih jauh apa yang disampaikan Desiree Tarigan.
"Artinya memang kita akan tetap melaporkan, cuma kita pengin tahu dulu apa sih dari mereka itu yang ocehan-ocehan dari Ibu DT sendiri. Itulah yang akan kita kaji dan kita lihat, sehingga kita membuat laporan itu tidak salah," kata Muarakarta Simatupang.
Lebih lanjut, Muarakarta Simatupang mengatakan bahwa pihaknya memang sengaja mengulur-ngulur waktu untuk membawa Desiree Tarigan ke jalur hukum.
"Kita memang sengaja mengulur-ngulur waktu juga, artinya kita masih dengar kemarin Ibu Desiree bicara apa, Hotman Paris bicara apa. Pasal 367 itu masih bisa menjerat Ibu Desiree dan anak-anaknya, cuma kan kita bukan itu arahnya," kata Muarakarta Simatupang.
Terakhir, Muarakarta Simatupang tak masalah jika Desiree Tarigan membantah tuduhan pencurian isi brankas Hotma Sitompul, karena pihaknya memiliki bukti dan saksi yang kuat terkait kebenaran hal tersebut.
"Boleh membantah, boleh mengelak, itu kan memang supaya menjadi konsumsinya publik. Tapi apa yang akan kita laporkan ini akan terbukti, karena ada saksinya, ada buktinya, dan memenuhi unsur," kata Muarakarta Simatupang.
Sementara itu, Desiree Tarigan menolak untuk mencabut kuasa Hotman Paris sebagai Kuasa hukumnya, karena menurutnya dia punya hak untuk menentukan siapa orang yang berhak membelanya.
Desiree Tarigan juga membantah tuduhan yang menyebut bahwa dirinya telah mencuri isi brankas milik suaminya, Hotma Sitompul berupa surat-surat berharga dan uang Rp10 miliar.
"Awalnya dituduh mengambil alat-alat dapur, sekarang dibilang mencuri isi brankas. Gak ada (isinya). Saya punya brankas sendiri, bapak juga punya brankas sendiri," kata Desiree Tarigan.
"Kan katanya ada surat-surat berharga, gak ada sama sekali, saya gak pernah pegang surat-surat berharga," sambungnya.
Baca Juga: Soroti Tes Wawasan Kebangsaan Pegawai KPK, Feri Amsari: Tes Berisi Hal yang Janggal dan Mengada-ada
Desiree Tarigan juga menegaskan bahwa selama menikah dirinya tidak pernah diberi uang dengan nilai yang fantastis atau dibuatkan deposito seperti yang dikatakan pihak Hotma Sitompul.
"Gak pernah, sama sekali gak pernah (dibuatkan deposito). (Isi brankas) jangankan Rp10 miliar, surat berharga, Rp10 juta aja gak ada," ujar Desiree Tarigan.
Desiree Tarigan lantas menduga bahwa Hotma Sitompul menuduh dirinya mencuri karena tidak ingin memberinya harta gono-gini.
"(Dituduh mencuri) mungkin gak mau kasih saya gono-gini, terus kalau mau hitung-hitung masalah gono-gini, itu semua harus dihitung sama alat-alat rumah tangga," kata Desiree Tarigan.***