Fedi Nuril Ajak Masyarakat Dunia Aktif Dukung Kemerdekaan Palestina: Ini Masalah Kemanusiaan

24 Mei 2021, 09:09 WIB
Fedi Nuril berharap masyarakat dunia berhenti politisasi pendudukan Israel di Palestina dan ikut aktif mendukung kemerdekaan Palestina. /Instagram.com/@fedinuril

PR BEKASI - Aktor Fedi Nuril merasa sedih atas apa yang terjadi di Palestina saat ini akibat serangan membabi-buta tentara Israel.

Fedi Nuril semakin miris saat melihat rakyat Palestina tidak mendapat hak sipil untuk hidup di Palestina, dan harus menjadi penduduk Israel untuk mendapatkan akses tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan.

"Gue sangat sedih melihat kejahatan pelanggaran HAM terhadap rakyat Arab-Palestina yang semakin menjadi-jadi," kata Fedi Nuril, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari unggahan Instagram @fedinuril, Senin, 24 Mei 2021.

"Rakyat Arab-Palestina tidak mendapatkan hak sipil untuk hidup di Palestina. Mereka harus menjadi penduduk Israel untuk mendapatkan akses rumah, pendidikan, dan kesehatan yang layak," sambungnya.

Baca Juga: Dituduh Eksploitasi Aurel Hermansyah untuk Konten, Atta Halilintar: Dulu kan yang Maksa Netizen Juga

Fedi Nuril lantas berharap seluruh lapisan masyarakat di dunia untuk berhenti mempolitisasi pendudukan Israel di Palestina.

Fedi Nuril juga mengajak seluruh lapisan masyarakat di dunia untuk lebih aktif mendukung kemerdekaan Palestina.

"Gue berharap seluruh lapisan masyarakat dunia berhenti mempolitisasi pendudukan Israel di Palestina dan aktif mendukung kemerdekaan Palestina," kata Fedi Nuril.

Baca Juga: Bakal Dipolisikan Roy Suryo Soal Serempet Mobil, Lucky Alamsyah: Saya Punya Bukti, Harusnya Anda Minta Maaf

Pasalnya, Fedi Nuril menilai, apa yang terjadi di Palestina adalah masalah kemanusiaan, dan tidak ada ideologi di dunia yang membenarkan pembunuhan terhadap sesama manusia.

"Ini masalah kemanusiaan. Gue yakin tidak ada satu pun ideologi di dunia yang membenarkan pembunuhan dan kekerasan terhadap manusia lain. Tidak peduli agama dan keyakinan kalian, bagaimana mungkin membunuh anak-anak dianggap 'biasa saja'," tutur Fedi Nuril.

Tangkapan layar unggahan Fedi Nuril soal konflik Israel dan Palestina./ Instagram @fedinuril

Fedi Nuril lantas menjelaskan sejarah singkat tentang Israel dan Palestina, yang berujung pada apa yang terjadi saat ini.

Baca Juga: Warga Rancaekek Temukan Granat Nanas dan Selongsong Peluru, Bermula dari Bersih-bersih Sampah dan Bakar Rumput

Fedi Nuril menjelaskan bahwa Israel resmi berdiri pada 1948. Sehingga masyarakat Arab (Mesir, Yordania, Irak, Suriah, dan Lebanon) merespons pendirian Israel dengan mengamankan wilayah selatan dan timur Palestina, yang berdasarkan resolusi PBB tidak diberikan pada Israel.

"Perang Arab-Israel pun tidak terelakkan dan mengakibatkan lebih dari 700.000 rakyat Arab-Palestina terusir paksa dari rumah mereka dan harus mengungsi," kata Fedi Nuril.

Setelah itu, gencatan senjata antara Arab dan Israel terjadi pada 1949 dan menyepakati garis batas "The Green Line" yang membagi wilayah Yerusalem Timur dan Yerusalem Barat.

Baca Juga: Komentari Pesta Ulang Tahun Gubernur Jatim, Rocky Gerung: Seumur Hidup Khofifah Akan Malu pada Habib Rizieq

"Namun, garis ini pun dilanggar oleh Israel. Semenjak itu, perang dan gencatan senjata antara negara Arab dan Israel terjadi berulang kali. Korban jiwa terus berjatuhan," kata Fedi Nuril.

Oleh karena itu, Fedi Nuril berharap seluruh lapisan masyarakat di dunia lebih aktif mendukung kemerdekaan Palestina, dan dia berharap rakyat Palestina selalu berada dalam lindungan Allah SWT.

"Semoga saudara kita, rakyat Arab-Palestina di Palestina selalu dalam lindungan-Nya. Aamiin," kata Fedi Nuril.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: Instagram @fedinuril

Tags

Terkini

Terpopuler