PR BEKASI - Eks Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi angkat bicara terkait banyaknya pihak yang menggunakan amanat pembukaan UUD 1945 sebagai alat untuk menentukan siapa yang benar dan salah dalam konflik Israel dan Palestina.
Teddy Gusnaidi menilai, pembukaan UUD 1945 seolah-olah dijadikan legitimasi untuk bertindak menentukan siapa yang benar dan salah antara Israel dan Palestina.
"Ada beberapa dari kita menggunakan amanat pembukaan UUD 1945 untuk ikut campur, bahkan ikut menentukan siapa yang benar dan salah dalam perang Palestina-Israel," kata Teddy Gusnaidi, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @TeddyGusnaidi, Jumat, 21 Mei 2021.
"Seolah-olah pembukaan UUD 1945 menjadi legitimasi untuk bertindak seperti itu. Ini berbahaya. Gue jelasin pelan-pelan ya," sambungnya.
Teddy Gusnaidi menjelaskan bahwa dalam pembukaan UUD 1945, pembukaan alinea pertama menyatakan bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu hak segala bangsa.
Sedangkan pada alinea kedua menyatakan bahwa perjuangan pergerakan Indonesia mengantarkan kita pada kemerdekaan.
"Ini pembukaan untuk internal kita, bukan untuk dunia," ujar Teddy Gusnaidi.