Dr Tirta Buka Suara Soal Rumah Sakit Penuh Akibat Lonjakan Kasus Covid-19

26 Juni 2021, 17:02 WIB
Dr tirta menjelaskan kenapa Indonesia mengalami kenaikan kasus Covid-19 dan rumah sakit penuh membludaknya pasien Covid-19. /Instagram/@dr.tirta

 

PR BEKASI - Kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan dari hari ke hari dan belum ada penurunan kasus hingga saat ini.

Menurut data statistik total jumlah kasus covid-19 di Indonesia sudah mencapai 2.07 juta, sekitar 1.84 juta telah dinyatakan sembuh dan 56.37 ribu meninggal dunia.

Faktor kenaikan kasus tersebut salah satunya banyak masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menjaga jarak.

Dampak dari kenaikan kasus tersebut membuat rumah sakit di berbagai daerah penuh, disebabkan banyaknya pasien Covid-19 yang ingin rujukan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Baca Juga: Bocorkan Pesan Pasien Covid-19 Tak Dapat Tempat Rawat Inap, Dokter Tirta: Panik dan Emosi Tak Pecahkan Masalah

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram @dr.tirta pada Sabtu, 26 Juni 2021, disalah satu unggahan di Instagramnya, ia menjelaskan alasan kenapa Indonesia mengalami kenaikan kasus Covid-19 hingga rumah sakit dipenuhi pasien Covid-19.

"yo temen-temen terkait kabar meningkatnya angka Covid-19 di berbagai daerah saya akan menjelaskan dalam bahasa yang mudah dimengerti dan tidak ada tujuan menakuti nakuti." ujar dr Tirta.

Berikut beberapa alasan kenapa Indonesia mengalami lonjakan kasus Covid-19 dan banyak rumah sakit penuh oleh pasien Covid-19 menurut dr Tirta.

RuangICU dan ruang isolasi tidak hanya untuk covid-19, ada penyakit infeksius lain contoh TB MDR, dan beberapa penyakit serius lain yg membutuhkan ruangan ini. Makanya penumpukan pasien Covid-19, tentu akan membuat pasien lain jadi antri kamar.

Baca Juga: Jokowi Minta Sekolah Tatap Muka Dibuka Terbatas, dr. Tirta: Saya sebagai Orang Tua Akan Berusaha Patuh

"Yang pertama rumah sakit tuh ruang icu sangat terbatas dan tidak hanya untuk Covid, ruang isolasinya terbatas ada untuk pasien pasien lainnya." ujar dr Tirta.

"Nah karena dan ruang icu dan ruang isolasi terbatas maka ketika ada pasien yang masuk ke ruang IGD maka harus ada yang namanya triase." katanya.

Triase adalah proses identifikasi pasien dan pengambilan keputusan dalam menentukan pasien mana yang berisiko meninggal, berisiko mengalami kecacatan, atau berisiko memburuk keadaan klinisnya apabila tidak mendapatkan penanganan medis segera, dan pasien mana yang dapat dengan aman menunggu.

"Di zaman sebelum ada kenaikan spike jumlah pasien di IGD biasa nya yang dirawat di isolasi itu gejala sedang, nah yang di isoman itu tidak bergejala, dan yang masuk icu itu gejalanya berat, tetapi karena ada lonjakan pasien yang dadakan, otomatis yang bergejasa disuruh isoman agar icu-icu ini juga bisa digunakan untuk pasien lain," kata dr Tirta, menjelaskan.

Baca Juga: Oknum Dokter Jadi Tersangka Jual Beli Vaksin Covid-19, dr. Tirta: Memalukan, Mending Jadi Tukang Cuci Sepatu

"Maka banyak rumah sakit yang share kepenuhan kamarnya, tujuanya apa? agar masyarakat disini semakin aware dan menjaga kesehatannya sendiri-sendiri," ujar dr Tirta.

Dr Tirta juga membeberkan beberapa poin berikut ini:

- Setiap tim di lapangan juga sudah menghindari debat, fokus mengurangi antrian IGD, dan penumpukan pasien.

- PSBB total juga sudah tidak relevan dilakukan di 2021, yg bisa dilakukan, mentok ppkm mikro, dan saling menjaga satu sama lain. Karena rentan konflik horizontal. Jadi ga perlu panik isu PSBB Total. Semua akan pulih pada waktunya.

Baca Juga: AS Keluarkan Aturan Tidak Perlu Lagi Pakai Masker, dr. Tirta: Saya Mau Menunggu Keputusan Kemenkes

- Mei-Juni peningkatan sudah bisa diprediksi, harapannya bisa segera terkontrol. Agar target pemulihan di Juli bisa sesuai rencana. Dari pariwisata, sekolah dan sepak bola.

- Jadi, silahkan silang pendapat terkait penanganan Covid-19, tapi jika debat ga berujung, tinggalkan.

- Kalau merasa terganggu dengan judul-judul media, skip. Simple kok ndan. Semoga aktivitas kita segera normal, dari sekolah sampe nonton bola yak dan sejauh ini rencana sekolah mash sesuai target semoga juli dibuka yak.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Instagram @dr.tirta

Tags

Terkini

Terpopuler