PR BEKASI - Pedangdut Anisa Bahar turut menceritakan pengalamannya merayakan Hari Raya Idul Adha 1442 H di tengah pandemi Covid-19.
Anisa Bahar mengatakan bahwa saat Idul Adha biasanya dirinya selalu berkumpul dengan keluarga dan memotong hewan kurban.
Namun, tahun ini Anisa Bahar memutuskan untuk tak berkurban dan mengalokasikan dana yang dimilikinya untuk membuat dapur umum, guna membantu masyarakat yang menjalani isolasi mandiri (isoman).
"Aku Idul Adha biasanya kan kumpul dan potong hewan kurban, tapi kali ini karena pendemi dan PPKM, jadi dilarang kumpul-kumpul," kata Anisa Bahar, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Populer Seleb, Selasa, 20 Juli 2021.
"Jadi dananya aku alokasikan untuk dapur umum untuk masyarakat yang sedang isoman aja," sambungnya.
Menurut Anisa Bahar, tak ada salahnya dia tak melaksanakan kurban di tahun ini, karena apa yang dilakukannya saat ini juga sama-sama berbagi pada masyarakat yang membutuhkan.
"Sama aja kan, sama-sama berbagi kan. Toh ini lebih mengena langsung kepada orang yang membutuhkan banget gitu. Karena mereka sedang isoman untuk penyembuhan dari Covid-19," ujar Anisa Bahar.
Anisa Bahar menuturkan, saat ini dirinya lebih memilih mengalokasikan dananya untuk membantu masyarakat yang kesulitan karena pandemi Covid-19.
"Pertimbangannya ya karena memang situasinya saat ini, gak boleh ramai-ramai juga, memang lagi banyak banget masyarakat yang lebih membutuhkan," kata Anisa Bahar.
"Jadi memang situasinya yang membuat aku memutuskan berbuat seperti itu. Tapi biasanya kita potong sapi, kambing, kurban sekeluarga ramai-ramai," sambungnya.
Anisa Bahar juga menjelaskan bahwa keputusan dirinya untuk tak berkurban merupakan keputusan yang diambil berdasarkan persetujuan keluarga.
"Untuk tahun ini dananya lebih kita alokasikan buat dapur umum untuk membantu masyarakat yang sedang isoman dan itu atas persetujuan keluarga," kata Anisa Bahar.
"Jadi, ya udah lebaran tahun ini kita buat ini aja dan mereka setuju. Jadi uangnya kita kumpulkan untuk bikin dapur umum di Bekasi, karena keluarga banyak di daerah sana," tuturnya.
Terkait berapa biaya yang dihabiskannya untuk membuat dapur umum tersebut, Anisa Bahar tak mau membukanya karena takut dituduh pamer.
"Bikin dapur umumnya di rumah keluarga. (Budget) adalah, aku gak usah ngomong budget, entar dibilang pamer lagi," kata Anisa Bahar.
Baca Juga: Sebut dr. Lois Owien Tak Bisa Dikriminalkan, Refly Harun: Yang Salah Itu Tindakan Penegak Hukum
Meski demikian, Anisa Bahar menyebut bahwa dia mengalami rugi miliaran karena pandemi Covid-19.
"Bukan ratusan juta lagi (kerugiaannya), karena udah hampir 2 tahun gak kerja sama sekali, kerugiannya udah miliaran, cuma masih ada aset-aset yang lalu yang bisa dialokasikan untuk membantu orang lain yang membutuhkan," tutur Anisa Bahar.
Terakhir, Anisa Bahar meminta doa agar rumahnya segera laku terjual, sehingga dirinya bisa lebih banyak membantu masyarakat yang membutuhkan.
"Makanya doain semoga rumah saya cepat laku, jadi saya bisa lebih banyak membantu orang. Saya sih memang penginnya seperti itu," kata Anisa Bahar.***