PR BEKASI - Steve Rogers diketahui tidak disuntik serum super dalam serial 'Marvels What If' episode pertama.
Dalam serial 'Marvel What If', Steve Rogers tengah cedera sehingga tidak memenuhi syarat untuk menerima serum super.
Sementara itu, agenda pembuatan super soldier ini tidak bisa ditunda oleh militer Amerika Serikat.
Karena habis pilihan, agent Peggy Carter kemudian mengajukan diri menjadi volunteer serum super kepada Dr. Erskine.
Baca Juga: Marvel: Ini Alasan Skenario Steve Rogers Jadi Winter Soldier vs Captain Carter Tak Terjadi
Usai disuntik serum super, Peggy Carter lantas menjadi super soldier perempuan pertama di Amerika Serikat.
Peggy Carter mengambil nama julukan sebagai Captain Carter dengan bendera negara Inggris di kostumnya.
Di sisi lain, Steve Rogers dalam timeline ini tidak menjadi super soldier dan Captain America.
Kendati demikian, Steve Rogers masih memiliki jiwa nasionalis yang tingga sehingga ingin turut serta ke dalam Perang Dunia II melawan Hydra.
Baca Juga: Marvel: Spider-Man Nyaris Diperankan Michael Jackson, Sempat Ingin Beli Marvel Tahun 90-an
Tanpa serum super, Steve Rogers dipastikan hanya pria kurus semata dengan fisik yang lemah.
Lantas, bagaimana cara Steve Rogers ikut serta dalam Perang Dunia II melawan Hydra?
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Screen Rant, Steve Rogers turut serta dalam Perang Dunia II dengan menggunakan peralatan buatan Howard Stark.
Bapaknya Tony Stark ini menciptakan pakaian tempur menyerupai armor besi yang dipakai Iron-Man.
Pakaian tempur ini kemudian disebut sebagai Hydra Stamper dengan Steve Rogers penggunanya.
Walaupun diberikan pakaian tempur, Steve Rogers masih merasa minder sebagai pria kurus dari Brooklyn yang mengenakan armor.
Mendengar hal tersebut, Peggy Carter menyemangati Steve Rogers bahwa armor itu tak berarti tanpa pengemudinya yang berjiwa heroik.
Adapun Steve Rogers yang menggunakan armor besi menyerupai Iron-Man tersebut kemungkinan akan menggeser Iron-Man.
Pasalnya, dalam trailer 'Marvels What If', Tony Stark berhasil diselamatkan oleh Killmonger dari rudal.
Tanpa skenario itu, Tony Stark diprediksi tidak akan menjadi Iron-Man di timeline serial 'Marvels What If'.***