Deddy Corbuzier Beberkan Alasan Menghilang di Media Sosial: Kritis, Antara Hidup dan Mati

22 Agustus 2021, 10:26 WIB
Deddy Corbuzier menyatakan dia terkena Covid-19 dan mengalami fase kritis. /Tangkapan layar YouTube/Deddy Corbuzier

PR BEKASI - Deddy Corbuzier akhirnya kembali lagi mengungkapkan alasan kenapa dia memilih menghilang beberapa waktu lalu.

Diungkapkan Deddy Corbuzier bahwa alasan dia menghilang karena positif Covid-19.

Bahkan, alasan lain yang dikatakan Deddy Corbuzier adalah Covid-19 yang menyerangnya membuat kondisi tubuhnya kritis.

Deddy Corbuzier juga mengaku kalau dirinya sendiri merasa kecewa dengan keadaan yang terjadi tersebut.

Baca Juga: 2 Minggu Vakum dari Media Sosial, Deddy Corbuzier Ternyata Terpapar Covid-19 hingga Hampir Meninggal Dunia

"Jadi sebenarnya pertama saya sangat kecewa dengan keadaan yang terjadi. Dengan diri saya sendiri tapi sangat beruntung," katanya pada Minggu, 22 Agustus 2021.

"Jadi langsung aja, saya sakit, saya sakit, saya kena Covid," sambungnya.

Ayah dari Azka Corbuzier ini menceritakan awal mula dia bisa sampai terinfeksi Covid-19.

Awalnya dia mengurus keluarga yang hampir semua anggotanya dinyatakan positif.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Ungkap Alasan Vakum dari Podcast dan Sosmed: Saya Sakit, Kritis, dan Hampir Meninggal

Dia pun mengaku melakukan kontak terus-terusan dengan para pasien Covid-19 tersebut.

Pasalnya, Deddy Corbuzier mengaku percaya diri dengan kondisi tubuhnya yang fit, terlebih dia menganut pola hidup sehat, dan menjaga protokol kesehatan.

Akhirnya, saat itu dia melakukan cek antigen setiap hari, hingga suatu waktu dirinya dinyatakan positif.

"Saya sama sekali tidak khawatir, ya udah kena Covid, ya udah lah ya," tuturnya.

Baca Juga: Denny Darko Terawang Alasan Deddy Corbuzier Pamit dari Media Sosial: Kalau Kartu Ini Muncul Artinya...

Dia berpikiran mungkin hanya akan demam dua hari, lantaran makanan yang dikonsumsinya sehat dan olahraganya juga termasuk kuat.

Mantan suami Kalina Ocktaranny ini merasa bisa berjuang melaluinya dan tidak begitu ambil peduli.

Namun, setelah melakukan tes PCR dan dinyatakan positif, di hari ketiga dan keempat dia mencoba tes antigen sebanyak 3 kali dengan macam yang berbeda-beda.

Kondisi yang dialaminya tidak ada gejala, demam pun tidak ada, dan dia dinyatakan negatif dari hasil antigen.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Tiba-tiba Pamit dari Media Sosial, Berhenti dari YouTube?

"Saya mulai podcast lagi pada saat itu karena pikiran saya saya sudah sembuh. Sudah tidak ada apa-apa, sama sekali tidak ada apa-apa," katanya.

"Tiba-tiba di minggu kedua setelah saya kena dan sudah negatif pada saat itu. Demam saya tiba-tiba naik," sambungnya.

Deddy Corbuzier menyatakan demamnya naik di malam hari sampai mencapai angka 40, dan berpikir ada yang tidak beres.

Paginya pun ternyata demam tak kunjung turun, malah semakin naik hingga sekitar 41-an.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Tak Setuju Dinar Candy Ditangkap: Menghilangkan Kreatifitas Orang, Ini kan Demo Paling Aman

Dia merasa ada yang salah dengan kondisi tubuhnya dan vertigonya pun kembali kambuh.

Akhirnya dia memutuskan ke rumah sakit dan melakukan CT Toraks yang hasilnya berada di angka 30.

Akan tetapi, saturasi oksigennya sendiri masih 99 dan masih boleh diizinkan pulang.

Tiba-tiba dua hari kemudian, panasnya kembali naik dan mengalami vertigo, serta gejala lainnya.

Baca Juga: 10 YouTuber Indonesia Terkaya, Penghasilan Deddy Corbuzier dari YouTube Ternyata Capai Rp75 Miliar

"Pagi-pagi saya dibawa ke Medistra, dan ketika di Medistra saya ketemu dokter Gunawan, dan dikatakan kalau kondisinya memburuk," ucapnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier.

Deddy Corbuzier diberitahu kalau dia memasuki fase badai sitokin dan CT Toraksnya 60.

Akhirnya dia pun tidak diizinkan untuk pulang dan harus menjalani perawatan. Kondisinya saat itu merasakan panas, demam, dan badan yang terasa sakit semua.

Baca Juga: 10 YouTuber Indonesia Paling Tajir, Ini Bocoran Penghasilan Atta Halilintar hingga Deddy Corbuzier

Dia menyatakan ada satu hal lagi yang dirasakannya, yakni perasaan kecewa.

"Sangat kecewa karena orang seperti saya bisa seperti itu dengan semua yang saya lakukan," tuturnya.

"Dan badai sitokin merupakan fase kritis antara hidup atau mati. Langsung saya, makanya kenapa saya harus hilang pada saat itu," tandas Deddy Corbuzier.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Youtube Deddy Corbuzier

Tags

Terkini

Terpopuler