PR BEKASI - Memproduksi sebuah musik adalah proses yang sangat rumit, harus memiliki telinga musik yang tajam untuk memainkan peran penting dalam menciptakan sebuah trek lagu yang sukses, yang popularitasnya dapat bertahan selama beberapa dekade bahkan lebih.
Dalam industri K-pop, produser adalah orang-orang yang bertanggung jawab untuk menciptakan bop yang menjadi viral dan mengangkat artis idola mereka menjadi bintang.
Seiring berkembangnya K-pop, bahkan para idola sendiri menghasilkan musik mereka sendiri.
Beberapa artis tersebut antara lain G-Dragon BIGBANG, Zico Block B, Woozi SEVENTEEN, Suga BTS, IU, mendiang Jonghyun SHINee, dan masih banyak lagi.
Dilansir dari Soompi, berikut 5 produser K-pop yang bertanggung jawab untuk menciptakan sebuah lagu hits yang dirangkum oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 9 September 2021.
Baca Juga: Idol KPOP Identik dengan Fesyen dan Operasi Plastik, G Dragon: Untuk Apa Jadi Tampan Buatan
1. LDN Noise
Duo Inggris ini yang terdiri dari penulis lagu Greg Bonnick dan DJ Hayden Chapman yang terkenal dengan K-pop bop mereka untuk grup idola SM Entertainment serta artis K-pop lainnya.
Produser satu ini juga memiliki begitu banyak dampak terkait musik K-pop, sehingga mereka dicap sebagai salah satu 'pahlawan tersembunyi' oleh The Korea Times.
Mulai dari "View" dan "Married to the Music" SHINee yang legendaris hingga "Dumb Dumb" Red Velvet yang menarik dan "Jopping" SuperM, dan ini hanyalah puncak gunung es untuk pasangan berbakat ini.
Karya mereka yang lain yaitu termasuk "Crazy Sexy Cool" ASTRO, "Shadow" TWICE, dan "Last Carnival" MONSTA X.
Baca Juga: YG Entertainment Buat Heboh BLINK, Grup Kpop Baru Penerus BLACKPINK Disebut Setara dengan 10 Jennie
2. Teddy Park
Sebelum ia menjadi produser in-house YG Entertainment, Teddy Park adalah bagian dari grup K-hiphop bernama 1TYM.
Sekarang dia adalah dalang di balik daftar panjang lagu-lagu hits yang telah menjadi viral baik di dalam negeri maupun di seluruh dunia.
Teddy Park ikut andil dalam memproduksi sebagian besar lagu BIGBANG dan 2NE1.
Sekarang, Teddy disibukkan dengan artis-artis muda seperti BLACKPINK di mana ia dikreditkan untuk sebagian besar diskografi mereka dan aksi solo baru-baru ini yang bergabung dengan The Black Label (anak perusahaan YG Entertainment), Somi, dengan single terbarunya "DUMB DUMB".
Satu hal yang pasti yaitu sentuhan musiknya yang tak tertandingi masih berkuasa hingga hari ini.
3. Brave Brothers
Brave Brothers bukan dua tapi satu rapper, produser, dan penulis lagu yang pernah bekerja untuk YG Entertainment sebelum dia pergi dan memulai perusahaannya sendiri, Brave Entertainment.
Sebagai produser berbakat, ia memiliki banyak lagu hit seperti artis label Brave Girls "Rollin", "Ma Boy" SISTAR, "Ice Cream" HyunA, "How Come" Brown Eyed Girls, Park "Spring" dan "4:44" milik Bom, serta "Full Moon"-nya Sunmi.
4. Shinsadong Tiger
Shinsadong Tiger adalah seorang produser musik yang telah berkecimpung di dunia musik sejak tahun 2001.
Sejalan dengan menjadi produser, ia akhirnya memulai labelnya sendiri dan memulai debut salah satu grup idola generasi kedua yang paling populer, EXID. "Bubble Bop" HyunA, "Secret Garden" Apink, "Up & Down" EXID, dan "Bboom Bboom" MOMOLAND hanyalah contoh dari karirnya yang bertahan lama sebagai produser idola veteran.
Baca Juga: Begini Jawaban BLINK Jika Member BLACKPINK Dipindahkan ke Grup Kpop Lain, Rose Lebih Pantas di TWICE
5. Pdogg
Pdogg mungkin dikenal sebagai produser utama BTS hari ini, tetapi dia juga telah menjadi produser beberapa artis K-pop lainnya.
Dia bergabung dengan Big Hit Entertainment (sekarang HYBE) pada tahun 2007 dan merupakan orang yang menemukan RM tiga tahun kemudian.
Beberapa karya BTS-nya termasuk "Black Swan", "Blood, Sweat & Tears", "Fake Love", "Home", "I Need U", "Life Goes On", "Spring Day", dan "No More Dream".
Produksi lainnya termasuk EP Teen Top "Roman" dan "Angel or Devil" dan "We Lost The Summer" dari TXT.
Di atas keterampilan produksinya, Pdogg memperoleh royalti paling banyak untuk penulisan lagu dan komposisi lagu dari semua komposer dan penulis lirik Korea tiga tahun berturut-turut, seperti yang diungkapkan oleh Asosiasi Hak Cipta Musik Korea (KOMCA) pada Februari 2021.***