PR BEKASI - Kasus pengancaman dengan menebar teror yang dilaporkan Uci Flowdea terhadap Medina Zein berakhir sudah.
Medina Zein resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.
Usai ditetapkan sebagai tersangka, kini Medina Zein yang didampingi kuasa hukumnya menggelar konferensi pers untuk melakukan meminta maaf.
Baca Juga: Jadwal Kereta Api Jarak Jauh Ditambah, Berikut Daftarnya Lengkap dengan Stasiun Keberangkatan
Medina Zein dalam hal ini sedang berupaya untuk bertemu dengan Uci Flowdea untuk bermediasi.
Namun Medina Zein mengatakan, dalam upaya untuk bertemu dengan Uci Flowdea sedikit mengulur waktu sehingga dirinya belum sempat bertemu.
"Sempet komunikasi, ka Uci kan kemarin di Paris jadi tertunda, jadi untuk minggu depan akan diagendakan (pertemuan)," kata Medina Zein.
Sementara menurut Kuasa Hukum Medina Zein, Djamaludin Koedoeboen mengatakan pihaknya akan melakukan mediasi dengan pihak Uci Flowdea bisa tercapai.
Sehingga keduanya bisa saling memaafkan dan saling menerima satu sama lainnya.
"Insyaallah ada perdamaian, mudah-mudahan semua pihak akan saling memaafkan," kata Kuasa Hukum Medina.
"Komunikasi sudah ada, resmi pertemuannya nanti mediasi di Polda," ucap dia menyambung.
Baca Juga: Sifat Pemimpin Berdasarkan Shio, Mana yang Lebih Cocok Jadi Bos?
Sebagai kata terakhir dalam konferensi pers tersebut, Medina Zein akhirnya mengungkapkan permintaan maafnya.
Medina Zein meminta maaf kepada publik terkait kasus dirinya yang selama ini selalu terlibat hukum.
"Disini saya Medina meminta maaf buat teman-teman ataupun siapapun yang pernah tersakiti oleh saya mudah mudahan permintaan maaf ini bisa diterima dan untuk kedepannya medina bisa lebih bijak lagi," ungkap Medina dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari YouTube Hitz Infotainment, Rabu 30 Maret 2022.
Diketahui sebelumnya Medina Zein dilaporkan atas melakukan pengancaman dengan menebar teror akan meledakkan bom di rumah Uci Flowdea.
Perseteruan itu berawal dari tudingan tas branded palsu yang dijual oleh Medina Zein kepada Uci Flowdea.***