PR BEKASI – Pemberitaan berpulangnya Emmeril Kahn Mumtadz telah mendapat perhatian dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menyampaikan terima kasih serta apresiasinya kepada para media yang telah memberitakan kepulangan Eril secara adil, serta telah mengikuti kode etik jurnalistik.
Ridwan Kamil mengatakan kalau berpulangnya Eril telah menjadi momen arus utama media untuk menunjukkan jati diri sebagai referensi bagi masyarakat Indonesia.
Baca Juga: One Piece 1053 Aokiji Tak Berniat Bunuh Salah Satu Penyandang Inisial D, Kurohige atau Luffy?
“Media telah adil memberitakan Eril, saya sangat berterima kasih,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Ketika itu Gubernur Jawa Barat telah menerima kunjungan pengurus Forum Pemimpin Redaksi Indonesia (Forum Pemred), Ridwan Kamil menyampaikan rasa terima kasihnya serta apresiasinya.
Namun Ridwan Kamil juga menyesalkan munculnya beberapa berita yang menonjolkan paranormal dalam pemberitaan Eril.
Baca Juga: Jenis Pelanggaran Terbanyak pada Operasi Patuh 2022, Berikut Sanksi dari Polri ke Pelanggar
Dirinya juga mengaku tidak berani membuka akun media sosial yang menyebarkan informasi hoaks tentang Eril.
Di sisi lain, menurut Ridwan Kamil, ada skenario indah yang disiapkan Sang Pencipta untuk memberi jeda empat belas hari, dari mulai hilangnya Eril hingga jasadnya ditemukan.
Hal itu diceritakan Gubernur Jawa Barat dalam pertemuannya dengan Forum Pemred.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Asia 2023, Simak 24 Negara yang Lolos ke Babak Selanjutnya
Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari ANTARA, Gubernur Jawa Barat banyak bercerita hal baik yang Eril lakukan semasa hidupnya, dia pun kaget setelah mendengar banyak orang yang menceritakan kebiasaan baik putra sulungnya tersebut.
“Eril sudah menjadi milik publik, kami hanya memiliki sebagiannya saja,” kata Ridwan Kamil.
Pengurus Forum Pemred yang diwakili oleh Ketua Forum Pemred Arifin Asydhad dan rekannya, mengungkapkan bahwa pemberitaan mayoritas media terkait Eril masih baik dan memperhatikan prinsip serta kode etik jurnalistik.
Baca Juga: 4 Serial Korea Netflix yang Siap Hadir dengan Season Baru, Ada Sweet Home 2
Tetapi ada sebagian kecil media yang mengembangkan pemberitaannya dengan cara yang kurang tepat.
“Seharusnya memang tidak semata-mata mengejar trafik, karena itu, Forum Pemred berkomitmen penuh untuk membangun ekosistem media yang lebih sehat untuk mendukung jurnalisme yang lebih baik,” kata Arifin.
Arifin juga menegaskan adanya pemberitaan kecil media yang tidak mengindahkan kode etik, ini disebabkan karena ekosistem media saat ini yang mementingkan klik dan views, ini akan menjadi tantangan serta intropeksi untuk dibenahi,” lanjutnya.***