Record of Ragnarok Timbulkan Kontroversi sampai Dilarang di India? Ini Alasannya

3 Maret 2023, 18:21 WIB
Karakter Dewa Siwa dalam Record of Ragnarok. /Gamerant/

PATRIOT BEKASI - Record of Ragnarok dikenal dengan bagaimana anime ini menggambarkan karakter mitologi dan sejarah klasik dalam gaya yang eksentrik dan baru, mulai Yunani, Norse, sampai Hindu.

Selain itu, karakter dalam Record of Ragnarok juga disesuaikan dengan sumber mitologisnya, tapi memiliki cara penafsiran yang dapat dikatakan tak terduga.

Misalnya bagaimana Zeus digambarkan sebagai pria tua yang energik tapi menggemaskan, atau Thor sebagai pria raksasa yang tabah dan perenung.

Karakter lain yang menuai perhatian adalah Siwa, Dewa Penghancur dalam ajaran Hindu, yang juga dewa terkenal serta terkemuka.

Baca Juga: One Piece: Bagaimana Cara Sanji Menciptakan Api? Keluarga Vinsmoke Sekuat Ini Ternyata

Record of Ragnarok rendition menggambarkan sosok Siwa sebagai pemuda lincah dengan otot menonjol dan pesona yang kekanak-kanakan.

Akan tetapi, penggambaran seperti ini mendapat protes dari umay Hindu, sehingga anime yang dapat disaksikan di Netflix ini pun sekarang dilarang di India.

Dalam mitologi Hindu, Dewa Siwa merupakan salah satu dari trimurti, tiga dewa utama selain Brahma dan Wisnu.

Dia tinggal bersama istrinya, Parvati, di Gunung Kailasa, dan memiliki anak dua putra yaitu Ganesha dan Muruga.

Baca Juga: Xiaomi Indonesia Beri Kejutan, Redmi 12C akan Segera Rilis Ini Spesifikasi dan Catat Tanggalnya!

Dikenal sebagai Dewa Penghancur, lantaran Siwa menghancurkan kejahatan di masyarakat dan pikiran, dan memberi jalan bagi banyak hal positif untuk datang.

Dalam Record of Ragnarok, dia digambarkan sebagai pemuda berambut pendek acak-acakan, memiliki lengan empat, dan bertelanjang dada, yang dianggap penyimpang dari dewa sebenarnya.

Dari penggambaran sebenarnya, dia memiliki rambut panjang dengan simpul di atas kepala, kebanyakan digambarkan memiliki dua tangan (ada banyak patung dan gambarnya dengan empat tangan), serta memakai kulit harimau untuk menutupi bagian dada dan panggul.

Selain itu, di anime ini dia mempunyai lima mata, memakai ikat kepala emas, dan tato biru. Versi anime ini juga menghilang beberapa aspek dalam penampilannya, misalnya ular kobra Vasuki yang melingkari leher Siwa, Sungai Gangga yang menyembur di atas kepalanya, dan bulan sabit di rambutnya.

Meski begitu, ada kesamaan juga di tampilan Siwa versi Record of Ragnarok, yakni kulitnya berwarna biru tua, suka menari, dan mata ketiganya terbuka.

Baca Juga: Tiket Konser Lee Chan Won Ludes, Simak Rincian Jadwal Tur di Korea Selatan

Kontroversi Penggambaran

Pada Oktober 2020, organisasi Amerika bernama Universal Society of Hinduism diwakili Rajan Zed merilis pernyataan agar Warner Bros. Jepang, Coamix, dan pembuat manga untuk berhenti meremehkan Dewa Siwa dan dewa Hindu lainnya.

Dia pun menyampaikan keprihatinan akan hal tersebut, lantaran penonton yang bukan pemeluk Hindu akan mendapatkan kesan salah mengenai agama mereka dari penggambaran tak akurat, dan berpotensi berbahaya.

Walaupun pernyataan ini tak berhasil menghentikan geliat cerita manga yang menampilkan karakter sang dewa, tetapi Netflix India melarang Record of Ragnarok demi menghindari kontroversi.***

Editor: M Hafni Ali

Sumber: Gamerant

Tags

Terkini

Terpopuler