PATRIOT BEKASI - Misteri alasan Kuzan alias Aokiji meninggalkan Angkatan Laut masih berlanjut hingga cerita One Piece 1081.
Terdapat sebuah petunjuk One Piece kalau Aokiji ternyata bagian dari anggota Pasukan Revolusioner dengan berbagai bukti yang ada.
Seperti yang diketahui, kalau saat ini mantan Admiral Aokiji bergabung dengan salah satu grup Yonko yaitu bajak laut Kurohige.
Diyakini ia memiliki misi khusus untuk bergabung dengan sang Yonko, dengan tujuan untuk menggulingkan Pemerintah Dunia.
Dalam rasa keadilan, Kuzan memiliki pandangan berbeda dari kebanyakan Angkatan Laut lainnya yang berpegang teguh kepada Keadilan Absolut.
Diketahui Keadilan Absolut tidak kenal belas kasihan dan menghabisi siapapun dengan tujuan tertentu, kendati ia tidak seperti itu.
Dilansir dari Gamerant, ada sebuah teori populer sampai One Piece 1081 menujukan kalau Aokiji adalah anggota Pasukan Revolusioner dan bahkan tangan kanan Monkey D. Dragon.
Hal ini pernah disinggung saat kilas balik Vegapunk, saat pertemuannya dengan Dragon setelah insiden Ohara.
Baca Juga: Film Feast of Amrita akan Tayang pada 26 Mei 2023, Ini Nasib Tamahi Setelah Bertemu Makhluk Aneh
Waktu itu Dragon tampak marah dengan Vegapunk yang ingin bekerjasama dengan Pemerintah Dunia, ia menegaskan kalau sang ilmuwan tidak melupakan tujuannya.
Sementara, Vegapunk dengan tegas mengatakan kepada Dragon kalau ada beberapa anggota Angkatan Laut yang masih berakal sehat.
Nah petunjuk itu menyiratkan bahwa Pasukan Revolusioner memiliki pendukung di dalam Angkatan Laut.
Mereka sengaja masuk ke dalam organisasi militer milik Pemerintah Dunia untuk berbagi informasi.
Baca Juga: Prediksi Boruto Chapter 80: Sarada Bangkitkan Mangekyou Sharingan dan Code Menginvasi Konoha
Adapun Aokiji sendiri keluar dari Angkatan Laut setelah ia tahu rencana busuk Pemerintah Dunia.
Dengan begitu, setelah pertarungan di Punk Hazard ia memutuskan untuk keluar dari Angkatan Laut dan memulai gerakan revolusi.
Sejauh ini di One Piece 1081, Aokiji memiliki pandangan dan tujuan yang sama dengan Dragon, yang dapat disimpulkan kalau mantan Admiral tersebut adalah Pasukan Revolusioner.***