PR BEKASI - Mantan bintang film dewasa keturunan Amerika Serikat-Lebanon, Mia Khalifa telah melelang kacamatanya yang “terkenal”, yang sering ia pakai ketika memerankan adegan dewasa, untuk membantu korban ledakan dahsyat di Beirut yang telah mengguncang negara asalnya, Lebanon pada Selasa, 4 Agustus 2020.
Dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari IB Times pada Kamis, 13 Agustus 2020, Mia Khalifa telah meningkatkan kesadaran tentang ledakan besar di Pelabuhan Beirut melalui media sosialnya.
Mia Khalifa juga mendorong pengikutnya di media sosial untuk membantu korban ledakan besar di Pelabuhan Beirut.
Baca Juga: Kapal Illegal Fishing Didominasi dari Vietnam, Edhy Prabowo: Saya akan Bicara, Mau Mereka Apa?
Ia melelang kacamatanya itu di platform eBay guna memberi bantuan bagi Palang Merah Lebanon dan para korban ledakan hingga 17 Agustus 2020 mendatang.
"Kacamata Mia Khalifa yang terkenal-Lelang. 100 persen dari hasil keuntungan akan diberikan kepada @lebaneseredcross dan upaya tak kenal lelah mereka di Beirut," kata Mia Khalifa dalam sebuah unggahan dengan screenshot dari halaman eBay.
Selain menggalang dana, mantan bintang film dewasa itu menjelaskan bahwa dia melelang salah satu barangnya untuk terus menyebarkan kesadaran tentang krisis yang sedang dihadapi Lebanon.
"Saya hanya mencoba untuk menjadi kreatif, selalu ada lebih banyak yang bisa dilakukan dan ini terasa seperti cara nakal untuk mengumpulkan dana dan memastikan percakapan dan perhatian tidak menyimpang dari krisis ini," kata Khalifa.
Baca Juga: Joe Biden Tunjuk Kamala Harris Jadi Wakilnya, Donald Trump: Dia Lebih Jahat dari Pocahontas!
Dua jam setelah pelelangan ditayangkan, tawaran untuk kacamata Khalifa sudah mencapai 2.025 dolar (sekitar Rp 29,8 juta). Setelah empat jam, harganya sudah tembus 5.575 dolar (sekitar Rp 82,1 juta).
Mia Khalifa kemudian berjanji bahwa jika harganya mencapai 10.000 dolar (Rp 147 juta), dia akan menambahkan "pisau cukur bekas yang saya gunakan untuk mencukur ranting" dalam paket yang akan dia kirimkan kepada pemenang lelang.
Lelang itu dilakukan terjadi sehari setelah Bella Hadid juga ikut membuat gerakan untuk membantu para korban ledakan Beirut.
Model internasional tersebut juga ikut berbagi informasi tentang ledakan di Beirut dan krisis Lebanon kepada 32 juta pengikutnya.
Baca Juga: Aa Gym Komentari Logo HUT RI ke-75 yang Mirip Simbol Salib, Warganet: Apakah Imanmu Akan Luntur?
Saat ledakan besar yang terjadi pada Selasa, 4 Juli 2020 tersebut, Mia Khalifa juga berteori bahwa kejadian tersebut adalah sebuah konspirasi.
Mia Khalifa mempunyai teori tersendiri mengenai ledakan besar yang terjadi di Beirut pada Selasa, 4 Agustus 2020.
Menurut wanita 27 tahun itu, ledakan yang terjadi di kota kelahirannya sarat konspirasi dan kebohongan. Pendapat itu dia sampaikan lewat unggahan video di Instagramnya.
Mia Khalifa berpendapat, ledakan yang telah menewaskan setidaknya 170 orang itu disebabkan oleh bahan peledak milik Hizbullah yang disimpan di tempat terjadinya insiden.
Baca Juga: Prediksinya Akurat Setiap Pemilu, Allan Lichtman Sebut Donald Trump Akan Kalah dari Joe Biden
"Bukankah Hizbullah berbohong kepada orang-orang Lebanon tentang menyembunyikan bahan peledak di tanah kami, dengan mengatakan ledakan ini disebabkan oleh api. Kembang api?!," kata Mia di Instagram.
"Izinkan saya mengatakan ini sekali dan mengatakannya dengan jelas: Anda adalah aib dan rakyat Lebanon pantas mendapatkan yang lebih baik. Anda tidak akan pernah bertemu Allah karena mata Tuhan akan melihat siapa Anda sebenarnya," katanya.
Hingga saat ini lelang tersebut masih berlangsung hingga Senin, 17 Agustus 2020. Ia pun kaget bahwa ada pelelangnya yang menawarkan kacamatanya tersebut dengan harga 100.000 dolar atau setara Rp1,5 miliar.
"Saat ketika saya menemukan pelelangannya kembali $100.000 ???? AYO DAPATKAN LEBIH BANYAK UANG KE @lebaneseredcross! Tautkan di bio saya untuk tautan lelang dan tautan dalam kenangan saya yang disematkan untuk lusinan sumber daya tak ternilai lainnya untuk dibagikan, serta banyak LSM terkemuka yang sangat membutuhkan donasi sekarang (Jangan menyumbang ke organisasi pemerintah yang didukung Lebanon). Ke Thawra, kami melihat Anda. Bahkan jika kami tidak dapat berjuang bersama Anda, kami akan memastikan dunia mengetahui perubahan yang Anda bawa ke Lebanon," tulisnya pada Rabu, 12 Agustus 2020.***