PATRIOT BEKASI - Kilas balik dalam One Piece 1084 sangat mengejutkan, dan terungkap insiden besar yang terjadi di Mariejoa.
Ya, ada dua kasus yang terjadi di One Piece 1084, pertama adalah pembunuhan Raja Arabasta Nefertari Cobra dan percobaan pembunuhan terhadap Tenryuubito.
Sebagaimana diketahui, insiden Nefertari Cobra diumumkan di surat kabar dengan Sabo dituding sebagai pelaku, tetapi Tenryuubito tidak.
Ternyata, fakta ini terungkap di One Piece 1084, di mana Sai dan Leo dari Armada Topi Jerami yang menghajar St Charlos untuk menyelamatkan Shirahoshi.
Sai merupakan salah satu pemimpin ke-13 Tentara Happosui.
Sementara Leo adalah kapten suku Tontatta, Bajak Laut Tontatta, dan kapten kelima Armada Topi Jerami.
Mengapa percobaan pembunuhan terhadap Tenryuubito disebut dilakukan mereka?
Karena itu merupakan fakta yang terungkap dalam One Piece 1084.
St Charlos yang melihat Shirahoshi ingin menjadikannya sebagai budak, terlebih dengan tubuh raksasa sang putri duyung.
Dia pun terus mengejar Shirahoshi sampai akhirnya putri Raja Neptune ini tertangkap.
Fukaboshi sang kakak pun tidak terima melihat adiknya diperlakukan seperti itu oleh Naga Langit dan hendak menghajarnya.
Namun, Naga Langit Mjosgard yang diselamatkan ibu Shirahoshi di masa lalu menahannya.
Dia mengatakan bahwa biar para Bajak Laut saja yang mengambil tindakan.
Pasalnya, para Bajak Laut ini dapat melarikan diri ke mana pun mereka inginkan.
Berbeda dengan Fukaboshi dan pangeran lainnya yang berstatus sebagai calon pemimpin Pulau Manusia Ikan.
Dan ya, akhirnya Sai dan Leo lah yang menghajar St Charlos dengan sang Naga Langit mencoba memerintahkan Kuma melawan para Bajak Laut ini.
Akan tetapi, perlawanan mereka dituding sebagai percobaan pembunuhan terhadap Naga Langit.
Baca Juga: Perjuangan Taecyeon sang Vampir Abadi Menjadi Manusia Sempurna di Drama Baru My Heart Is Beating
Tindakan mereka berdua, di mana Sai merupakan kapten ketiga Armada Topi Jerami, kemungkinan akan menjadi besar di kemudian hari.
Terlebih mengingat kejadian di Sabaody, saat Luffy menghajar St Charlos.
Diduga Armada Topi Jerami akan menjadi sasaran di balik tindakan mereka.
Pada akhirnya, Luffy lah yang dianggap bertanggungjawab atas percobaan pembunuhan terhadap St Charlos.
Meskipun tampaknya dia tidak keberatan, terlebih jika mengetahui alasan di balik sang Naga Langit dihajar.
Tak perlu dikatakan, Armada Topi Jerami menjadi perhatian Pemerintah Dunia yang tidak bisa diabaikan.
Terutama dengan status Bajak Laut Topi Jerami sebagai salah satu Yonko, Pemerintah Dunia pun tidak bisa mengganggu mereka
Namun, tidak demikian dengan Armada Topi Jerami. Ditambah dengan sikap Bartolomeo, sang kapten kedua armada, yang membakar bendera Shanks.
Diduga ke depannya Armada Topi Jerami akan menuai perhatian besar dengan langkah yang diambil masing-masing anggotanya seperti fi One Piece 1084.***