Film 'Dawuk' Produksi Pelajar Asal Cilacap Menang, Tandai Sineas Muda Indonesia Sangat Bertalenta

5 September 2020, 09:47 WIB
Cuplikan film Dawuk yang tayang di aplikasi Viu, buah karya sejumlah pelajar dari SMA/SMK/MA Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. /ANTARA/

PR BEKASI - Perfilman Indonesia nampaknya terus menebar kabar baik, dari dalam negeri hingga dunia. Tak terkecuali film dengan durasi pendek yang dieksekusi secara matang dan terampil dari para sineas Tanah Air.

Mulai dari para pemain film hingga orang di balik layar asal Indonesia yang berperan untuk film produksi internasional, hingga film karya indonesia yang dilakukan secara indie dan memenangi kompetisi di tingkat internasional juga semakin banyak.

Kini, kabar baik datang untuk para sineas muda Indonesia. Pasalnya, film pendek "Dawuk" menang dalam ajang Viu Shorts! Season 2.

Baca Juga: Alami Pasang Surut, Simak Harga Kebutuhan Pokok di Jawa Barat Hari Ini, Sabtu, 5 September 2020

Menurut juri, film ini dianggap layak menang karena memenuhi kriteria berupa kesegaran ide, kualitas penceritaan, konten muatan lokal, dan daya tarik.

Viu sebuah layanan streaming video over-the-top (OTT) dari PCCW Media Group, sebelumnya menggelar program Vio Shorts! Season 2, di 16 kota selama 8 bulan sejak dimulai Agustus 2019 hingga Maret 2020 dan telah menjadi saksi antusias para pelajar berkreativitas.

Acara itu didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif guna membantu anak muda berbakat untuk dapat menyalurkan kemampuannya dalam bidang perfilman secara maksimal.

Baca Juga: Jazuli Juwaini Protes Ucapan Menag yang Sebut Radikalisme Masuk Melalui Anak Good Looking dan Hafidz

Tidak kurang dari program tersebut, telah melahirkan sebanyak 16 cerita yang berhasil diproduksi menjadi 16 film pendek dari berbagai kota dan kabupaten.

Untuk Film Dawuk sendiri dibuat oleh para pelajar asal Cilacap, Jawa Tengah, setelah berhasil unggul dari karya film asal berbagai daerah lainnya.

Direktur Utama Perusahaan Umum Produksi Film Negara (PFN), Judith Dipodiputro selaku dewan juri di ajang itu mengatakan semua film yang diproduksi adalah favoritnya.

Baca Juga: Lapisan Es di Antartika Terus Mencair, Ilmuwan Sebut Kehidupan di Bumi Semakin Terancam

"Masing-masing film mempresentasikan perdebatan moral yang terjadi di masyarakat kita. Bagi saya semua film ini favorit. Agak sulit untuk memilih. Setiap film membawa after taste," ujar Judith, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Sabtu, 5 September 2020.

Sementara itu, Ketua dewan juri Viu Shorts! Season 2, Ilham Habibie menyatakan talenta muda Indonesia pada bidang film memiliki potensi. Terbukti dengan banyak peserta dari berbagai daerah yang mengikuti kompetisi film pendek ini.

"Yang paling menakjubkan bahwa talenta kita di Indonesia ada di mana-mana. Tidak hanya di Jakarta tapi setiap pelosoknya ya ada talenta. Tentu talenta itu harus kita bina," ujar Ilham.

Baca Juga: Buntut Penangkapan Paksa Effendi Buhing di Kalteng, Koalisi AP2KI Laporkan Kasus ke Kompolnas

Film Dawuk bercerita soal Lengger Dempet di dari Cilacap. Bercerita tentang seorang penari yang selalu menggendong anaknya kemanapun dia menari, hingga suatu ketika anak tersebut sakit dan meninggal.

Karena terpukul, sang Ayah kemudian membuat boneka kayu yang dibuat mirip seperti anaknya, selanjutnya dia menggendong boneka itu dan mengamen dari rumah ke rumah.

Diketahui bahwa pemenang Viu Shorts! Season 2 akan mendapat beasiswa secara penuh selama empat tahun untuk studi sinematografi di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan memiliki kesempatan menjadi asisten paruh waktu bagi Executive Producer Viu Indonesia.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler