Pernah Menjadi Sasaran Rasisme, Kini BTS Berhasil Donasi Rp14.9 M untuk Gerakan 'Black Lives Matter'

4 Oktober 2020, 14:53 WIB
BTS dan ARMY berdonasi 2 juta dolar AS untuk 'Black Live Matter'./Instagram @bts.bighitofficial /

 

PR BEKASI - Beberapa waktu lalu, idol grup asal Korea Selatan, BTS menarik perhatian seluruh dunia karena kepeduliannya terhadap gerakan "Black Lives Matter".

Pasalnya, grup yang memiliki 7 orang anggota itu telah berdonasi sebesar 1 juta dolar US atau setara Rp14.9 miliar dengan kurs Rp14.900 kepada gerakan 'Black Lives Matter' pada Juni lalu.

Mengetahui para idolanya telah menyumbang sebesar itu, lantas ARMY -penggemar BTS- pun sepakat untuk mengikuti langkah sang idola dengan mengumpulkan donasi sebesar 1 juta dolar US selama kurun waktu 24 jam.

Baca Juga: Kerap Pamer Barang Merah dari Luar, Syahrini Kini Pakai Tas Hasil UMKM dalam Negeri: Ini Sepadan

Lantas total keseluruhan donasi BTS dan ARMY adalah sebesar 2 juta dolar US atau setara Rp29.8 miliar kepada gerakan 'Black Lives Matter'.

'Blacks Lives Matter' adalah sebuah gerakan aktivis mancanegara, yang dimulai dari komunitas Afrika-Amerika, yang aktif dalam menentang kekerasan maupun rasisme terhadap orang kulit hitam.

Gerakan tersebut semakin mendunia setelah kematian George Floyd yang disebabkan oleh tindakan rasisme petugas polisi berkulit putih pada 25 Mei 2020 lalu.

Baca Juga: Belum Bisa Move On dari Salshadilla Juwita, Lutfi Agizal: Selama 1 Bulan, Gue Nangis, Gue Nyesek!

Donasi yang diberikan oleh BTS dan ARMY tentu sangat berguna untuk warga kulit hitam terutama yang berada di Amerika Serikat.

Publik pun semakin bertanya-tanya apa yang mendasari BTS untuk berdonasi sebesar itu kepada 'Black Lives Matter'.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Variety, salah satu anggota BTS, Jin mengungkapkan bahwa semua anggota BTS pernah menjadi sasaran rasisme ketika berada di luar negeri.

Baca Juga: Dikecam Pihak Facebook, Film ‘The Social Dilemma’ Justru Direkomendasikan RM BTS

Oleh karena itu, dirinya bersama anggota lain mulai berdiskusi untuk membantu agar rasisme tidak lagi terjadi di negara-negara di seluruh dunia.

"Saat kami berada di luar negeri atau dalam situasi lain, kami juga pernah menjadi sasaran prasangka (rasisme). Kami merasa bahwa prasangka tidak boleh ditoleransi. Lalu, kami mulai mendiskusikan apa yang bisa kami lakukan untuk membantu, apakah itu sumbangan atau hal lain. Di situlah percakapan dimulai, hanya mencoba melihat apa yang dapat kami lakukan untuk mengurangi prasangka yang sering terjadi," kata Jin.

Leader BTS, RM menambahkan bahwa keputusan membantu 'Black Lives Matter' sebelumnya telah mereka pikirkan dengan sangat hati-hati.

Baca Juga: Hadapi Tantangan Revolusi Industri 4.0, Menristek: Indonesia Masih Perlu Tingkatkan Kemampuan SDM

"Itu adalah keputusan yang kami pikirkan dengan sangat hati-hati. Apa yang dapat kami lakukan sebagai bagian dari pesan keseluruhan kami untuk menentang prasangka dan kekerasan, kami membahasnya dengan sangat hati-hati dengan perusahaan dan begitulah hal ini bisa terjadi," kata RM.

Selain itu, BTS pun menegaskan bahwa apa yang mereka lakukan bukanlah hal yang berhubungan dengan politik.

"Saya tidak menganggap perbuatan kami sebagai tindakan politik. Saya juga tidak ingin berbicara dalam istilah politik. Kami adalah orang-orang yang berinisiatif untuk membantu agar semua orang bisa hidup di dunia yang adil. Kami tidak mencoba mengirimkan pesan yang muluk-muluk," kata Suga.

Baca Juga: PKL Boleh Buka Hingga Pukul 21.00 WIB, Kepala Satpol PP Bekasi: Asal Tidak Makan di Tempatnya

Menurut Suga, mendukung gerakan 'Black Lives Matter' adalah tindakan yang sangat sederhana.

"Ini tentang kita melawan rasisme dan kekerasan. Kebanyakan orang akan menentang hal-hal ini. Kami sendiri juga pernah mengalami rasisme. Kami hanya ingin menyuarakan fakta bahwa kami merasa adalah hak setiap orang untuk tidak menjadi sasaran rasisme atau kekerasan," kata Suga menambahkan.

Suga juga turut mengucapkan terima kasih atas solidaritas ARMY yang telah mengikuti langkah BTS untuk mendukung gerakan 'Black Lives Matter'.

Baca Juga: Kabar Duka, Pengisi Suara Asli Doraemon Tomita Kosei Meninggal Dunia pada Usia 84 Tahun

"Kami menghargai dan berterima kasih atas solidaritas penggemar kami. Semua orang ingin hidup di dunia yang lebih baik dan mencoba menjadikan dunia ini menjadi lebih baik," ujar Suga.

J-Hope menambahkan bahwa mereka hanya ingin membuat dunia menjadi lebih baik, entah itu melalui musik ataupun melalui tindakan amal yang mereka lalukan.

"Kami selalu ingin melakukan apa yang kami bisa untuk menjadikannya dunia yang lebih baik, baik di Korea atau di tempat lain, dan pergi ke arah yang positif sebanyak yang kami bisa, baik melalui musik atau amal kami," kata J-Hope.

Baca Juga: Viral! Ibu Ini Marah-marah karena Bayar Wisuda Online Capai Rp3,7 Juta: Demi Allah Saya Enggak Rida!

Senada dengan Suga, RM pun menegaskan bahwa tindakan mereka tidak ada hubungannya dengan dunia politik. Namun, karena banyaknya spekulasi dari berbagai pihak, tindakan mereka pun akhirnya dinilai sebagai gerakan politik.

Padahal sejak awal, BTS hanya ingin membantu agar semua orang bisa hidup dengan aman, seperti yanh sering dikampanyekan mereka melalui UNICEF.

"Tujuan kami dan apa yang benar-benar ingin kami lihat adalah agar semua orang dapat menjalani kehidupan yang aman. Itulah motivasi untuk berdonasi ke 'Black Lives Matter', seperti kampanye kami melalui UNICEF," ujar RM.

Baca Juga: Ditantang Makan Siput oleh Temannya, Remaja Ini Tewas Usai Cedera Otak dan Lumpuh Selama 8 Tahun

Terakhir, RM mengungkapkan bahwa saat ini BTS tengah memfokuskan diri untuk memberi harapan dan energi kepada orang-orang yang terdampak pandemi Covid-19.

"Yang benar-benar ingin kami fokuskan sekarang adalah banyak anak muda di seluruh dunia yang menderita karena pandemi. Kami merasa bahwa yang dapat dan harus kami lakukan adalah mencoba memberikan harapan dan energi kepada semua orang, khususnya yang menderita karena pandemi," kata RM.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Variety

Tags

Terkini

Terpopuler