Sinopsis 'The Professor and the Madman' Tayang di Mola TV, Awal Kisah Kamus Bahasa Inggris Oxford

11 Oktober 2020, 06:15 WIB
The Professor and the Madman /istimewa

PR BEKASI - Film "The Professor and the Madman" yang dibintangi oleh dua aktor kawakan, Mel Gibson dan Sean Penn sudah bisa disaksikan secara eksklusif di Mola TV mulai Kamis, 8 Oktober 2020.

Film ini merupakan biopik yang menceritakan kisah dua orang kontroversial di balik perumusan kamus dunia Bahasa Inggris, Oxford English Dictionary (OED).

"The Professor and The Madman" mengambil latar sekitar tahun 1879, menceritakan seorang filolog Skotlandia, James Augustus Murray (Mel Gibson), yang ditunjuk oleh Delegasi Agung Oxford University Press sebagai kepala proyek untuk menyusun kamus besar Bahasa Inggris baru Oxford setelah dua dekade mengalami kebuntuan, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada 11 Oktober 2020.

Baca Juga: Bosan dengan Panggilan Zoom, Sebuah Perusahaan di Los Angeles Tawarkan Mesin Hologram

Penunjukan ini sempat mengundang pro dan kontra di antara anggota delegasi, karena Murray dianggap tidak memenuhi standar kualifikasi akademik.

Diceritakan, Murray telah putus sekolah saat berusia 14 tahun sehingga ia belajar sastra dan ilmu bahasa secara otodidak.

Kefasihannya dalam 17 bahasa, termasuk di antaranya Prancis, Spanyol, Latin, Portugis, Jerman, Denmark, Belanda, Arab hingga Celtic, membuat jajaran delegasi sepakat dengan keputusan mereka.

Murray yakin ia bisa menyelesaikan proyek besar ini dalam jangka waktu tujuh tahun, namun perkiraannya meleset dan membuatnya tertinggal dari jadwal yang ditentukan.

Baca Juga: Persib Bandung Kembali Jalani Latihan, Robert Rene Alberts Terapkan Metode Latihan Berbeda

Hal ini yang membuat Murray mengeluarkan ide radikal untuk mempercepat prosesnya: kamus dengan demokrasi.

Murray meminta bantuan publik untuk mengirimkan semua kata yang mereka gunakan, definisinya, bagaimana, dan dari mana asalnya.

Proses inilah yang membuat Murray bertemu dengan Kapten Dr William Chester Minor (Sean Penn), tahanan Rumah Sakit Jiwa Broadmoor di Crowthorne.

Minor adalah mantan perwira Angkatan Darat Amerika Serikat yang tidak sengaja membunuh orang yang salah di Inggris. Setelah persidangan, terungkap bahwa Minor mengidap penyakit jiwa Schizophrenia, dan ditahan di RSJ.

Baca Juga: Jawab Tudingan Dibayar, Koordinator BEM SI: Demonstrasi Ini Murni Dilakukan Demi Kepentingan Rakyat

Selama masa tahanan, ia menjadi relawan yang berkontribusi untuk Murray lewat surat-suratnya, termasuk kata-kata yang membuat tim Murray frustrasi.

Minor berkontribusi lebih dari 10 ribu kata plus definisinya walaupun ketika itu kondisi kejiwaannya tidak stabil.

Awalnya mereka hanya berkorespondensi via surat, namun kemudian mereka bertemu dan menjalin persahabatan.

Kontribusi Minor sempat menjadi kontroversi dan polemik setelah diungkap oleh surat kabar South London Chronicle.

Baca Juga: Bagas Kaffa dan Supriadi Terima Tekel Keras Saat di Kroasia, Indra Sjafri Ungkap Kondisi Terkini

Kondisi pun semakin runyam ketika kejiwaan Minor memburuk setelah menjalani perawatan ekstrem, dan Murray mengundurkan diri.

Film berdurasi 2 jam ini disutradarai oleh Farhad Safinia dengan nama samaran P.B Shemran dan dirilis tahun 2019.

Film ini diadaptasi dari novel laris tahun 1998, "The Surgeon of Crowthorne: A Tale of Murder, Madness and the Love of Words" karya Simon Winchester.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler