Muslimah Bercadar Baku Hantam di Film 'My Flag' NU Channel, Felix Siaw: Salah yang Cadaran Apa Sih?

27 Oktober 2020, 15:53 WIB
Kolase foto Instagram Felix Siaw dan tangkapan layar film /

PR BEKASI – Publik Indonesia dikagetkan dengan sebuah film pendek berjudul "My Flag" garapan Nahdlatul Ulama (NU) Channel. Film pendek tersebut berdurasi 8 menit dan telah tayang sejak 22 Oktober di YouTube NU CHANNEL.

Film ini menggagas ide tentang Merah Putih versus Radikalisme yang diperankan oleh Gus Muwaffiq dan para santri NUTALENT.

Film ini menuai kontroversi sebab pada menit-3 terdapat adegan sekelompok pemuda Islam memegang bendera Merah Putih beradu fisik dengan kaum muda bercelana cingkrang dan berniqab atau bercadar.

Baca Juga: Petinggi Sunda Empire yang Diklaim Didirikan Alexander The Great Dijatuhi Hukuman 2 Tahun Penjara

Menanggapi hal tersebut, Felix Siaw, seorang pendakwah, menuturkan kejengkelannya melalui akun Instagramnya. Ia tuturkan bahwa adanya adegan ini seakan menjustifikasi bahwa cadar identik dengan radikalisme.

"Salah Mereka Yang Cadaran Apa Sih? Aku nggak pernah lihat ada Muslimah bercadar yang bakar bendera merah-putih, tapi aku pernah menyaksikan bendera Rasulullah dibakar penuh kebengisan," ujar Felix Siaw sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Instagram @felixsiauw pada Selasa, 27 Oktober 2020.

Dalam film tersebut, ada juga adegan muslimah berkelahi. Tidak hanya itu, ada momen perkelahian muslimah kelompok pemegang bendera Merah Putih mencopot paksa cadar yang digunakan lawannya.

Baca Juga: Gubernur Tandingan Ahok Lantikan FPI, Fahrurrozi Ishaq Meninggal Dunia Akibat Covid-19

"Aku juga nggak pernah lihat Muslimah bercadar menghalang-halangi pengibaran bendera merah-putih, tapi aku pernah saksikan bendera Rasulullah dirampas dan direbut secara kasar Aku nggak pernah tau ada Muslimah bercadar memukuli saudarinya sesama Muslimah, yang pernah aku lihat, pria gempal berotot, memukuli sadis Muslimah bercadar di keramaian," kata Felix Siaw

Felix Siaw mempertanyakan dasar pembuatan film tersebut. Menurutnya, film tersebut seolah bentuk kebencian pada keragaman dan melangenggkan stereotip perempuan bercadar sebagai teroris.

"Lalu apa yang menyebabkan kebencian bersarang di dada kalian, hingga kalian gambarkan seolah Muslimah bercadar itu sangat kasar, bak teroris profesional? Lalu mengapa hasad di hatimu begitu membara, hingga menarik lepas cadar dan membuangnya dengan penuh penghinaan, engkau jadikan sebuah tayangan kemenangan?" ucap Felix Siaw.

Baca Juga: Diterjang Longsor, Suami Istri di Pangandaran Tewas Tertimbun Tanah

Felix Siaw menilai bahwa film tersebut miskin nilai edukasi sebab tidak ada toleransi sesama saudara muslim. Ia menuturkan bahwa sesama saudara muslim seharusnya lebih saling menghargai.

"Jika toleransi itu bukan omong kosong, maka saudara sesama Muslim layak mendapatkan yang pertama, sebelum yang lain. Harusnya yang beriman lebih layak dihargai. Sebodoh-bodohnya manusia, adalah yang berharap ridha manusia dengan meninggalkan ridha Allah. Sekarang lebih lagi, berharap makan dari yang kafir, dengan menjual daging saudara sendiri." kata Felix Siaw.***

Editor: Ikbal Tawakal

Tags

Terkini

Terpopuler